Dua Kali Ditembak dan Tiap Malam Dikeroyok, Hercules: Mungkin Belum Waktunya

- 11 Oktober 2021, 09:47 WIB
Gus Miftah dan Maung Hercules saat berbincang di Orasi Kebangkitan di Ponpes Ora Aji.
Gus Miftah dan Maung Hercules saat berbincang di Orasi Kebangkitan di Ponpes Ora Aji. /Kanal YouTube #GusMiftahOfficial/

GowaPos.Com - Perjalanan hidup seseorang merupaknyaan rahasia Illahi, tergantung kita bagaimana berusaha atau mengubahnya menjadi lebih baik.

Inilah yang dialami Maung Hercules, yang dulunya dikenal sebagai preman Tanah Abang di tahun 1990-1991. Kini telah berubah dan sukses mengelola hidupnya lebih baik dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

"Dulu masih gelandangan sekitar 15 tahun lalu, tapi kami pantangan mencuri, mencopet, menipu orang atau memeras orang,"ungkap Maung Hercules saat didaulat Gus Miftah bercerita kisah hidupnya saat menghadiri Orasi Kebangkitan di Pondok Pesantren (Ponpes) Gus Miftah pada 3 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Dulu Dikenal Garang dan tak Kenal Takut, Hercules: Tiap Malam Dikeroyok dan Pernah Dibacok 17 Kali

Hercules mengaku mengusai lembah hitam yang ada di Jakarta, dengan jumlah anggota ratusan. Hampir tiap malam berkeliaran ke sana kemari, sehingga waktu istirahat hampir tidak pernah ada

"Saya biasa jarang tidur, kalaupun tidur hanya setengah jam atau satu jam perhari,"ungkap Maung Hercules pada Abah Gus Miftah.

Namun diakuinya pendapatannya lumayan besar sewaktu menjadi preman Tanah Abang. Biasanya mereka mengantongi uang kisaran Rp1 juta perhari.

Baca Juga: Jangan Asal! Berikut Ade Rai Bagikan Tips Memulai Olahraga Fitness bagi Pemula

Uang itu diperolehnya dari perjudian dan lembah hitam lainnya yang ada di kota Jakarta kisaran tahun 1990-an.

Meskipun memperoleh pendapatan besar waktu itu, tapi juga punya tantangan besar. Karena hampir tiap hari, mereka harus berkelahai dan selalu siap mati.

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x