Sekitar 200 WNI Mengungsi ke Papua Nugini, Akibat Baku Tembak TNI dan Kelompok Bersenjata di Provinsi Papua

- 9 November 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi orang menembak
Ilustrasi orang menembak /Pexel/Pixabay

GowaPos.com -- Konflik bersenjata kembali merebak di Papua, hal itu lantas membuat sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) sekitar 200 orang, memilih untuk menyelamatkan diri dengan memasuki perbatasan wilayah Papua Nugini.

Diketahui, dalam dua pekan terakhir, terjadi baku tembak antara TNI dengan kelompok pemberontak di Provinsi Papua. Akibatnya, mengakibatkan seorang anak dikabarkan tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Selain itu, diperkirakan terdapat 200-an WNI, dikabarkan mengungsi ke negara tetangga atau melewati batas antar negara.

Dikutip GowaPos.com dari situs ABC Australia, Komandan Pasukan Pertahanan PNG, Gilbert Toropo mengatakan, masih mencari informasi apakah terdapat pasukan TNI Indonesia, yang melakukan pengejaran terhadap pemberontak.

Baca Juga: Anggota DPR RI Dave: Disinyalir Masalah Papua Ada yang Mendanai, Tantangan Bagi Panglima TNI Baru

"Kami tengah mencari tahu apakah terdapat pasukan tentara Indonesia yang melintas untuk mengejar pemberontak," ucap Toropo sapaan akrab, Selasa 9 November 2021

Toropo menambahkan, hingga kini masih belum menerima laporan terperinci terkait jumlah WNI yang mengungsi. Namun, PNG kata Toropo, akan mencari tahu berapa banyak orang yang telah menyeberangi perbatasan.

"Kami harus mencari tahu lebih jauh tentang langkah apa yang perlu kami ambil," ujarnya

Sementara itu, Peneliti Amnesty International, Ari Pramuditya mengungkapkan, konflik yang kini terjadi adalah buah dari pembalasan militer Indonesia, setelah seorang tentara terluka. Yang disebabkan karena pemberontak.

Baca Juga: Caesar Hito dan Felicya Angelista Akhirnya  Kehadiran Malaikat Kecilnya Graziella Bible Emanuela

"Menurut pantauan kami, ketika baku tembak antara militer dan kelompok bersenjata Papua, mengakibatkan korban militer. Di mana, aparat keamanan sering mencari anggota kelompok bersenjata di pemukiman terdekat, sehingga sering mengakibatkan kematian warga sipil," ungkap Ari sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Ari menambahkan, lebih dari 1000 orang telah meninggalkan rumah mereka dalam dua minggu terakhir dan banyak di antara mereka yang jatuh sakit.

Baca Juga: BW dan Adnan Pandu Praja, Dampingi Pemprov DKI Serahkan Dokumen Formula E Setebal 600 ke KPK

"Kami memperkirakan sekitar 180 orang telah melarikan diri ke pos Tumolbil dekat perbatasan. Mereka diketahui mengungsi setelah baku tembak terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Selasa 2 November 2021," terangnya.***


Menurut Ari, Pemerintah Indonesia dinilai harus menyelidiki penembakan minggu lalu dan memastikan siapa pun yang bertanggung jawab, untuk dibawa ke pengadilan. Sementara itu, pemerintah juga diminta untuk mengirimkan bantuan kepada pengungsi.


"Mereka telah mengerahkan 11 tentara untuk menilai situasi dan kondisi di Tumolbil. Saat ini mereka sedang melakukan penilaian sejauh mana konflik ini terjadi," pungkasnya

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x