Tapi, pembahasan itu diarahkan oleh kelompok penolak vaksin dengan menyebut sperma orang yang tidak divaksin lebih berharga.
Terkait pengaruh vaksin COVID-19 terhadap kualitas sperma laki-laki, para peneliti dari Departemen Urologi University of Miami Florida, AS menyatakan tidak terdapat penurunan kualitas sperma pada sejumlah pria sebelum mereka mendapatkan vaksin COVID-19 dan setelah disuntik vaksin.
"Karena vaksin itu mengandung mRNA dan bukan virus hidup, tampaknya vaksin tidak berpengaruh terhadap parameter sperma," demikian pernyataan para peneliti tentang hasil riset terhadap 45 pria sehat berusia 18-50 tahun.
Baca Juga: Jijik! Campur Sperma dengan Makanan Istri Teman, Oknum Dokter Diringkus
Pendapat lain berasal dari pakar endokrinologi reproduksi dari Missouri University AS, Albert Hsu.
Hsu mengatakan virus SARS-CoV-2 justru berdampak negatif terhadap produksi sperma laki-laki.
"Para pria yang khawatir tentang kesuburan mereka mungkin harus dapat suntikan vaksin COVID-19. Ada banyak perhatian tentang dampak penyakit COVID-19 terhadap kesuburan pria," kata Hsu.
Baca Juga: Pria Sering Ejakulasi? Ketahui Berapa Kali Sperma Harus Dikeluarkan dalam Seminggu
Dengan demikian, pernyataan yang menyebut sperma orang yang tidak divaksin COVID-19 sangat berharga merupakan pernyataan yang keliru atau hoax.***