Jadi Penyebab Hipertensi? 5 Fakta Seputar Daging Kambing Ini Bikin Kamu Mikir Lagi

- 29 Juni 2022, 14:17 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/MabelAmber/

GOWAPOS - Terdapat beberapa fakta seputar daging kambing yang perlu kita ketahui, karena selama ini daging kambing sering jadi kambing hitam penyakit hipertensi.

Pada hari raya Idul Adha, tentunya kita sering diperhadapkan dengan hidangan dari olahan daging, baik daging sapi, ayam, maupun kambing.

Kebanyakan dari kita biasanya menghindari daging kambing dan lebih memilih daging ayam, terlepas dari bagaimana cara memasaknya.

Namun, ada beberapa fakta yang akan membuat kita berfikir lagi sebelum menentukan pilihan antara daging sapi, ayam atau kambing.

Baca Juga: Selain Harum, Inilah Manfaat Bunga Sedap Malam Bagi Kesehatan

Melansir laman web Fakultas Peternakan IPB yang ditulis oleh Ronny Rachman Noor, berikut ini gowapos uraikan beberapa fakta seputar daging kambing.

Fakta Seputar Daging Kambing

1. Kalori Lebih Rendah

Daging kambing memiliki nilai kalori yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan daging sapi, babi, domba dan ayam.

Berdasarkan tabel perbandingan data dari USDA setiap 100g daging kambing mengandung kalori 143 dibanding daging domba 294.

2. Protein dan Zat Besi Lebih Tinggi

Dalam setiap 100g daging kambing mengandung protein 27g dan zat besi 3,7mg. Sementara protein pada daging ayam hanya 23,97 g dan zat besinya hanya 1,26mg.

Baca Juga: Tri Mantab Banget, Indosat hingga Gangguan Tren Topik di Twitter, Ada Apa?

3. Kolesterol lebih rendah

Kandungan kolesterol yang terdapat pada daging kambing yakni sebesar 75mg sedangkan ayam 76mg dan sapi 79mg.

4. Lemak Jenuh (Saturated Fat) lebih rendah

Pada setiap 100 g daging sapi dan ayam masing masing mengandung lemah jenuh (saturated fat) sebanyak 6 gram dan 2,5 gram, sementara itu kandungan lemak jenuh pada setiap 100 gram daging kambing hanya 0,71 gram.

Jadi kandungan lemak jenuh daging kambing jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam.

Untuk menghindari peningkatan kolesterol dalam darah disarankan konsumsi lemak jenuh tidak melebihi 20 gram per harinya.

Baca Juga: Cek Fakta: Memakan Pisang Terlalu Matang Berbintik Hitam Mengandung Zat Anti Kanker

5. Kaya akan Lemak tidak jenuh (unsaturated fat) atau lemak baik

Daging kambing lebih kaya akan lemak tidak jenuhnya dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam karena mengandung sekitar 1 gram per 100 gram daging kambing.

Lemak tidak jenuh ini merupakan golongan lemak yang bersahabat karena membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi imflamasi dan menstabilkan denyut jantung.

Beberapa fakta di atas menunjukkan bahwa mengonsumsi daging kambing jika dimasak dengan cara yang benar tidak menjadi penyebab darah tinggi.

Jadi jika mengonsumsinya tidak berlebihan dan memasaknya dengan cara yang tepat maka daging kambing yang enak dan menggoda tersebut tidak perlu dihindari karena masuk kategori daging yang sehat.

Tidak heran memang di rumah sakit di Amerika, dalam masa penyembuhan pasca serangan jantung salah satu menu yang disajikan berbahan dasar daging kambing.***

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x