Sejarah Berdirinya Balla Lompoa Bajeng, Sudah Beberapa Kali Berpindah Tempat

- 21 Juli 2022, 17:07 WIB
Balla Lompoa Bajeng
Balla Lompoa Bajeng /Tangkap Layar Youtube/Dr Muhammad Syukur M.Si/

Melansir Youtube Channel @Mitologi Bumi Sulawesi, berdasarkan penuturan Haskar Dg. Sigollo, sekretaris Yayasan Balla Lompoa Bajeng, mengemukakan bahwa Balla Lompoa Bajeng sudah dipindahkan beberapa kali.

Pada tahun 1814, Balla Lompoa pertama kali didirikan di Pangranga sekitar Barasa' di Bungung Barania.

Akan tetapi pada waktu itu utusan kerajaan Gowa yang hendak menuju ke kerajaan selatan yakni Bantaeng atau Bulukumba harus turun dari kuda apabila lewat di Balla Lompoa.

Hal tersebut membuat pemangku adat Gowa dan Raja Gowa bernegoisasi supaya Balla Lompoa dipindahkan ke tempat yang tidak mengganggu perjalanan kerajaan Gowa ke selatan.

Balla Lompoa tersebut kemudian digeser ke tempat yang saat ini, kurang lebih 500 meter ke barat dari posisinya sekarang berdiri.

Kemudian pada tahun 1905 terjadi deklarasi singkat oleh Belanda yang diprakarsai oleh Alexander Kroesen, mengakibatkan pembakaran beberapa Balla Lompoa di Sulawesi Selatan, termasuk Balla Lompoa yang ada di Bajeng.

Pada saat peristiwa tersebut terjadi Gaukang masih sempat diselamatkan oleh Kaliorang Dg. Tonombong yang kemudian dibawa ke Kampung Bontokaddopepe'.

Sedangkan Dg. Mangka ayah dari Kaliorang Dg. Tinombong mengungsi ke Tallo dan diselamatkan oleh Raja Tallo pada saat itu.

Setelah peristiwa tersebut dan situasi kembali kondusif, akhirnya Kaliorang Dg. Tonombong membangun kembali Balla Lompoa pada tempatnya berdiri hingga saat ini yang dibantu 40 Anrong Tau.

40 Anrong Tau itu terdiri dari 4 Batang Banoa, 2 Gallarrang, 2 Daeng, 2 Punggawa, 17 Jannang dan 13 Anrong Guru.

Halaman:

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah