Muhammad Tasbih, Pahlawan Pupuk Organik di Tanah Pertanian asal Gowa, Gunakan Kotoran Ayam

10 Juni 2023, 19:35 WIB
Muhammad Tasbih memilih jalan mengembangkan pupuk organik dari kotoran ayam. /Gilang Ramadhan/Gowapos/

GOWAPOS - Pertanian organik semakin mendapatkan perhatian petani di seluruh dunia, dengan inovasi baru dalam bentuk penggunaan pupuk kotoran (tai) ayam sebagai solusi alami yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Pupuk organik ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hasil panen secara ramah lingkungan.

Pupuk tai ayam, yang terbuat dari kotoran ayam, mengandung nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan optimal.

Baca Juga: Sinopsis IMLIE Hari Ini, 10 Juni 2023: Jyoti Tembak Imlie? Kedok Jyoti Terbongkar dan Ditangkap Polisi

Selain itu, pupuk ini juga mengandung mikroorganisme seperti bakteri dan cacing tanah yang membantu meningkatkan kesuburan tanah.

Salah satu manfaat utama pupuk tai ayam adalah peningkatan kesuburan tanah.

Kandungan nutrisi dalam pupuk tersebut meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tanaman, yang berdampak positif pada pertumbuhan akar, jumlah bunga, dan kualitas buah dan sayuran yang dihasilkan.

Kali ini penulis GOWAPOS berkesempatan mengikuti keseharian salah satu pengantar pupuk tai ayam yang bernama Muhammad Tasbih dalam mengantar ratusan pupuk organik tersebut.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Dirumorkan Bakal Bergabung di Series MARVEL Perankan Karakter LUNA SNOW

Penulis telah mengatur janji dengan Tasbih untuk bertemu di hari Jumat 9 Juni 2023, pukul 15.03 WITA.

Pria berbadan tambun dengan menggunakan kaos hitam dan celana pendek itu memberi syarat dengan senyumannya, menandakan kalau dirinya adalah sosok yang ingin penulis jumpai.

Tanpa banyak bicara, ia pun langsung memberikan instruksi kepada penulis untuk langsung melakukan perjalanan yang dimulai dari Kota Makassar, dilanjutkan ke Kabupaten Maros dan berakhir di Malino yang terletak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Di perjalanan, pria yang berusia 29 tahun ini memulai ceritanya awal mula dirinya memantapkan diri berkerja sebagai pengantar pupuk organik tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Pemeran Film Ke-2 THROUGH MY WINDOW: ACROSS THE SEA, Kisah Cinta Dua Remaja

Pria yang memiliki postur 165 sentimeter ini memulai ceritanya ditemani sebatang rokok yang ia gulung sendiri menggunakan alat seadanya.

"Awalnya saya berkerja di keluarga saya, karena kebutuhan ekonomi saya memantapkan diri berkerja seperti ini dan Alhamdulillah saya sangat bersyukur, apalagi bisa mendapatkan penghasilan, yah walaupun tidak seberapa," katanya kepada penulis GOWAPOS, Jumat 9 Juni 2023, kemarin.

Tasbih merupakan sosok yang begitu humble dan cepat beradaptasi dengan lingkungan. Toh, tak henti-hentinya ia terus menceritakan pengalamannya berkerja sebagai pengantar pupuk organik.

Bertahun-tahun ia berkerja, akhirnya ia pun memantapkan untuk tidak lagi berkerja di keluarganya dan modal nekat ia pun menyicil sebuah mobil pickup yang digunakan sampai sekarang.

Baca Juga: Nilai Pasar Tinggi, Duel Spektakuler PSM Makassar vs Bali United di Leg Kedua Playoff Liga Champions Asia

"Kenapa saya mau mengantar pupuk ini? Ya karena saya terketuk hati untuk membantu para petani agar tanaman yang dikelolanya menjadi tanaman yang segar. Kita semua tahu bagaimana kerja kerasnya para petani menghasilkan tanaman yang baik untuk dikonsumsi," jelasnya.

Dengan adanya pupuk organik ini, lanjut Tasbih, tanaman yang digunakan para petani menjadi sehat dalam kesuburan tanah dan mengoptimalkan hasil panen.

Rute perjalanan tidak terasa, karena penulis begitu menghayati cerita demi cerita yang keluar dari mulut Tasbih.

Perlu diketahui, selama di jalan, jalanan tidak selamanya mulus, ada juga yang berlubang dan sepertinya dibiarkan begitu saja oleh pemerintah setempat. Tepatnya di Jalan Kasimburang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Suasana pengangkutan pupuk organik yang terdiri dari kotoran ayam.
Baca Juga: Sinopsis SAYAP CINTA TERINDAH Hari ini, 10 Juni 2023: Vino Cemas Saat David Tanyakan Pemilik Jam Tangan

Waktu itu, tepat pukul 22.17 WITA penulis sempat mengabadikan momen tampak wajah Jalan Kasimburang yang begitu rusak, sama sekali tidak ada pencahayaan dari ujung ke ujung jalan tersebut. Yah, adapun pencahayaan itu merupakan dari rumah warga sekitar.

Katanya, jalanan yang dilewati penulis telah memakan korban, mulai dari pengendara motor yang terjatuh, bahkan mobil pengantar lainnya alami kecelakaan, seperti mobil yang terbalik dll.

Di akhir perjalanan, tepat pukul 23.50 WITA, penulis dan pengantar pupuk organik tersebut telah sampai di lokasi, tepatnya di Jalan Pemancar, Kanreapi, Malino,. Kabupaten Gowa.

Tentu saja, jalan terakhir yang penulis lalui begitu sulit beberapa kali mobil yang digunakan pun tak sanggup lagi untuk menaiki jalan menanjak. Dengan total 140 karung tidak saja begitu mudah untuk ditaklukkan jalanan menanjak di Jalan Pemancar itu.

Baca Juga: Sinopsis ANUPAMAA Hari Ini, 10 Juni 2023: Maya Piknik Bersama Anuj, Vanraj Mulai Dekati Anupamaa Lagi

Penulis sempat keluar untuk membantu dalam hal mengganjal ban mobil agar tidak kebablasan mundur dan bisa saja menabrak rumah warga.

"Bayangkan Pak (penulis), jika saya berkerja sendiri tanpa bantuan Bapak. Setiap hari perjalanan saya selalu seperti ini. Karena niat saya memang ingin membantu para petani saya tetap berkerja sendirian. Kenapa saya tidak mengambil karyawan? Saya tidak ingin menyusahkan orang lain, selama saya masih bisa, kenapa tidak," tutur Tasbih ke penulis.

Disclaimer: Dalam rute perjalanan pengantar pupuk organik, penulis mendapati bahwa ada sejumlah tantangan di sepanjang jalan, termasuk kondisi jalan yang tidak selalu mulus. Salah satu contohnya adalah di Jalan Kasimburang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Meskipun tidak ada pencahayaan yang memadai di sepanjang jalan tersebut, para pengemudi dan pengantar pupuk seperti Muhammad Tasbih tetap berusaha menghadapi kondisi tersebut dengan hati-hati. Mereka menyadari bahwa jalanan yang rusak dapat menyebabkan kecelakaan dan menghambat mobilitas.

Baca Juga: Sinopsis Elemental: Forces of Nature, Film Animasi Karya Disney Pixar yang Akan Tayang 21 Juni 2023 Mendatang

Dalam beberapa kasus, beberapa pengemudi motor dan kendaraan pengantar pupuk dilaporkan mengalami kecelakaan atau tergelincir akibat kondisi jalan yang berlubang. Ini menunjukkan perlunya perhatian dari pihak berwenang untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur jalan di wilayah tersebut demi keselamatan semua pengguna jalan.

Namun, perlu dicatat bahwa permasalahan infrastruktur jalan bukanlah hal yang spesifik terkait dengan pupuk tai ayam atau pekerjaan pengantar pupuk. Fokus utama naskah ini adalah tentang manfaat pupuk tai ayam untuk pertumbuhan tanaman secara ramah lingkungan.

Dalam upaya menjaga kualitas tanaman dan memberikan kontribusi positif bagi para petani, penggunaan pupuk tai ayam sebagai solusi alami telah menjadi pilihan yang semakin populer.***

Editor: Subair Pare

Tags

Terkini

Terpopuler