Kronologi Pendaki GUNUNG BAWAKARAENG Meninggal di Dalam Tenda, Diduga Korban Alami Hipotermia

- 30 Oktober 2022, 09:39 WIB
Beginilah suasana lokasi pendakian dan tenda yang didirikan korban bersama kedua rekannya.
Beginilah suasana lokasi pendakian dan tenda yang didirikan korban bersama kedua rekannya. /polres gowa/

GOWAPOS - Seorang pendaki gunung bernama Rahmansyah alias Mamang (21) meninggal dunia saat melakukan pendakian di kawasan Lembah Ramma kaki Gunung Bawakaraeng, Kelurahan Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.

Warga Bukit Graha Praja Indah D4/13 Kelurahan Manggala Makassar ini diduga meninggal karena hipotermia (kedinginan) pada Sabtu, 29 Oktober 2022 dini hari.

Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhlyh mengungkapkan, Rahmansyah alias Mamang bersama dua orang rekannya melakukan registrasi untuk melakukan pendakian melalui Jalur Panaikang Kelurahan Bontolerung untuk menuju Lembah Slank dan pada Sabtu, 29 Oktober 2022 pukul 01.00 WITA tiba di Kawasan Danau Slank dan mendirikan sebuah tenda untuk bertiga.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta, 30 Oktober 2022: Sebagian Besar Wilayah Ibu Kota Berawan di Siang Hari

"Menurut keterangan rekan korban, bahwa pada hari sabtu tanggal 29 Oktober 2022 Pukul 02.00 WITA, korban bersama kedua rekannya masuk ke tenda untuk istrahat, dan Sekitar Pukul 03.00 WITA, korban ngorok serta mengeluarkan liur sehingga rekan korban terbangun mendengar korban ngorok," ungkapnya.

Hasan menambahkan, saat itu juga rekan korban minta tolong ke salah satu pendaki lainnya yang berada di sekitar lokasi, agar ke Pos Registrasi untuk melaporkan bahwa ada salah satu pendaki yang hipotermia.

Namun setelah diperiksa oleh pendaki lain diketahui kalau korban sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Sinopsis GOPI 549 Tayang 29 Oktober 2022: Dharam Putuskan Meera, Bhavani Ingin Berhubungan Intim dengan Dharam

"Sekitar pukul 06.30 WITA, warga bersama pemerintah setempat serta TNI Polri melakukan evakusai kepada korban lewat jalur Panaikang, dan sekitar pukul 11.00 WITA, korban berhasil di evakuasi. Selanjutnya dibawa ke puskesmas Tinggimoncong Untuk menunggu pihak keluarga,"ucap AKP Hasan.

Kemudian pukul 13.30 WITA, korban di antar ke rumah duka bersama tim relawan dan PMI, serta Personil Polsek Tinggimoncong mendatangi pihak keluarga untuk menandatangani Berita Acara Penolakan Otopsi, dimana pada saat di Puskesmas Tinggimoncong pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi.

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x