Pernyataan itu juga dimaksud Presiden Jokowi sebagai respon dari penyerangan yang baru-baru ini dialami Pusat Koordinasi ASEAN di bidang Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (AHA Centre) dan kelompok pemantau ASEAN di Myanmar.
Negara anggota ASEAN menyatakan dukungannya terhadap imbauan Kepaka negara Indonesia melalui rilis resmi.
“Kami mendukung setiap upaya Ketua ASEAN, termasuk upaya Indonesia untuk melanjutkan keterlibatan para pemangku kepentingan di Myanmar dan meneruskan kemajuan implementasi konsensus lima poin,” tulis pernyataan ASEAN.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia dan ASEAN tetap bertekad untuk menyerukan penghentian kekerasan di Myanmar, pasca penyerangan terhadap AHA Centre dan tim pemantau ASEAN.
Situasi di Myanmar telah memburuk sejak tahun 2021, ketika pasukan militer nasional menjatuhkan pemerintahan terpilih yang dipimpin seorang pemenang Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, secara paksa.***