GowaPos.com – Badan Penanganan dan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Selayar siapkan skema pengiriman logistik untuk korban gempa bumi.
Beberapa hari yang lalu, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Getaran akibat gempa bumi itu dirasakan di beberapa daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
Kabupaten Selayar menjadi daerah yang paling terdampak akibat gempa bumi tersebut.
Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat menetapkan wilayah itu berpotensi tsunami, sebelum akhirnya dicabut.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Kabupaten Gowa, Maros, dan Bone, Pada 16-17 Desember 2021
Beberapa rumah warga dan kawasan umum rusak parah setelah gempa bumi terjadi.
Bantuan dari berbagai penjuru daerah mulai dikirmkan ke kabupaten Selayar. Tapi akses pengiriman logistik menuju daerah tersebut masih mengalami kendala.
Sehingga BPBD kabupaten Selayar melalui Ahmad Ansar selaku Kepala BPBD, menjelaskan sudah mempersiapkan skema pengiriman logistik dari luar daerah menuju kabupaten Selayar.
“Sekarang kita persiapkan (logistik). Kita berharap bisa secepatnya disalurkan, Ada tiga alternatif yang akan dilakukan,” kata Ahmad Ansar,pada 15 Desember 2021, dikutip dari laman Antara News.
Baca Juga: Peristiwa 16 Desember: Sebuah roket V-2 menggempur Rex Cinema di Antwerpen, Menewaskan 567 Jiwa
Akses pengiriman logistik ke kecamatan paling terdampak yaitu Pasilambena, masih sulit ditembus.
Sebab, jarak tempuhnya yang cukup jauh dan berada di ujung pulau terdepan Selayar.
Ahmad Ansar mengatakan untuk skema pertama, menggunakan perahu kayu.
Namun karena kondisi geografis yang cukup jauh, akan memakan waktu paling cepat 18 jam.
Skema kedua, dengan meminta bantuan kapal TNI AL untuk mengangkut logistik menuju lokasi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 Desember 2021, Aquarius Usaha Sukses, Pisces Ekstra Sensitif
Lalu skema ketiga, menggunakan helikopter agar logistik cepat tersalurkan.
“Kami dapat informasi dari BNPB pusat, rencananya menggunakan helikopter ke Selayar untuk mengangkut logistik ke sana,” tutur Ahmad Ansar.
Data laporan sementara dari BPBD kabupaten Selayar, setidaknya ada dua kecamatan yang terdampak cukup parah akibat getaran gempa bumi di NTT.
Selain kecamatan Pasilambena, kecamatan Pasimarannu juga terdapat berbagai kerusakan.
Warga yang terdampak di kecamatan Pasarimarannu mencapai 3.353 kepala keluarga dan di kecamatan Pasilambena sebanyak 2.158 kepala keluarga.
Total terdapat 5.511 kepala keluarga yang terdampak di dua kecamatan tersebut.***