Berikut Ini Data Warga yang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu, Sebagian Besar Tertimbun Longsoran

- 6 Mei 2024, 05:32 WIB
Suasanan warga yang terisolir setelah bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.
Suasanan warga yang terisolir setelah bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. /pemprov sulsel /

GOWAPOS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel melalui Posko Utama Komando Penanganan Tanggap Darurat Bencana Sulsel di Belopa, merilis identitas warga yang meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.

Untuk di Kecamatan Latimojong, tepatnya Desa Buntu Sarek, delapan warga tewas tertimbun longsor. Masing-masing, Rumpak (97 tahun/L), Jatimah (55 tahun/P), Rima (84 tahun/P), Muh Misdar (29 tahun/L), Mawi (57 tahun/P), Sukma (9 tahun/P), Kapila (84 tahun/P), dan Sampe (55 tahun/P).

Kemudian di Kecamatan Suli Barat, korban meninggal dunia, masing-masing Sunarti (42 tahun/P) dan Nadira (45 tahun/P). Dua warga lainnya masih dalam pencarian, yakni Mifta Nurjanna (4 tahun/P) dan Uviyana (7 tahun/P).

Baca Juga: Pilot Helikopter Pembawa Bantuan Sempat Ragu, tapi Berhasil Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Dievakuasi

Baca Juga: 3.000 Warga di Kecamatan Latimojong Masih Terisolasi, Distribusi Bantuan Terkendala Cuaca Buruk

Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Luwu dan lima daerah lainnya di Sulsel, pada Jumat dini hari pada 3 Mei 2024. Akibat peristiwa ini, ribuan warga terdampak, rumah dan fasilitas publik lainnya terendam banjir, dan akses jalan terputus.

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, hingga saat ini masih berada di Kabupaten Luwu, untuk memastikan seluruh bantuan dan penanganan pasca bencana berjalan dengan baik. Termasuk bantuan untuk warga di daerah terisolir seperti Kecamatan Latimojong.***

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah