GOWAPOS - Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Arman Bausat mengajak masyarakat untuk tetap melakukan vaksinasi, meski vaksin tidak 100 persen mencegah seseorang terpapar Covid-19.
"Vaksin tidak 100 persen efektif mencegah seseorang terpapar, apalagi dengan adanya varian Omicron dengan tingkat reinfeksi tinggi," kata dr. Arman, Rakor penanganan perkembangan kasus Covid-19 dan evaluasi vaksinasi di Sulsel, bersama Forkopimda Sulsel dengan para bupati/wali kota di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel pada Selasa, 22 Februari 2022.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Jelang Derby Jatim, Mustaqim: Semoga Dipimpin oleh Wasit Terbaik
Adapun, Rakor secara hybrid tersebut diikuti forkopimda, kepala dinas kesehatan, kepala rumah sakit, kepala puskesmas, kapolres dan dandim se-Sulsel.
Lebih lanjut dr. Arman menjelaskan, meski vaksin tidak 100 persen mencegah seseorang terpapar Covid-19, namun vaksin dapat mencegah seseorang mengalami gejala berat dan kematian akibat Covid-19.
"Namun, vaksin masih memberikan manfaat dalam mencegah gejala berat dan kematian. Percepatan vaksinasi harus dilakukan terutama menyasar kelompok rentan seperti lansia," ujarnya.
Tentunya menurut dr. Arman, hal yang perlu diwaspadai adalah peningkatan kasus pada kelompok anak-anak dan remaja yang belum terpapar dan belum pernah mendapatkan vaksinasi.
Sehingga, mempercepat vaksinasi untuk anak-anak untuk mengurangi immunity gap.
Demikian juga testing dan tracing yang harus lebih didorong di kabupaten/kota. Prokes dan PPKM harus dilakukan tetap secara konsisten untuk meminimalkan kontak erat dan mobilisasi.