Tips dr Zaidul Akbar Melayani Suami Meski Sudah Memasuki Usia Menopause

- 19 Mei 2022, 06:33 WIB
potret dr Zaidul Akbar. Setelah itu, mie disajikan dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada di dalam bungkusnya./
potret dr Zaidul Akbar. Setelah itu, mie disajikan dengan menambahkan air panas dan bumbu-bumbu yang sudah ada di dalam bungkusnya./ /YouTube dr. Zaidul Akbar Official /

GOWAPOS -- Berikut ini merupakan tips dari dr Zaidul Akbar yang sebagai pencetus Jurus Sunnah Rasulluh agar istri tetap semangat melayani suami, meski sudah usia menopause.

Ada banyak cara untuk membuat istri menjadi bergairah melayani suami saat berhubungan biologis.

Utamanya bagi mereka istri yang sudah memasuki menopause.

Dilansir dari Alodokter.com, menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45–55 tahun.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, 19 Mei 2022: TRUE LEGEND di Mega Film Asia Malam Ini

Seorang wanita bisa dikatakan sudah menopause bila tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Menopause tidak bukan hanya ditandai dengan berhentinya menstruasi.

Wanita yang telah menopause juga mengalami banyak perubahan, mulai dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hingga hasrat seksual.

Selain itu, wanita yang sudah menopause juga tidak bisa hamil lagi.

Seiring bertambahnya usia juga mempengaruhi intensitas nafsu dalam berhubungan intim.

Umumnya, wanita yang berumur 40 tahun ke atas akan mulai kehilangan gairah.

Terkadang hilangnya rasa gairah untuk berhubungan intim pada wanita usia tersebut akan diiringi beberapa gejala seperti panas di wajah, pegel linu, malas berhubungan intim, dan merasa tidak mood.

Gejala di atas akan semakin menguat ketika usia 50 tahun (menopause), dan saat usia di atas 51 tahun (pascamenopause)

Menurut dr Zaidul Akbar, lemak berlebih yang mengendap di tubuh menjadi faktor utama sulitnya terangsang seorang istri.

Hal itu diungkapkannya melalui kanal YouTube Khansa TV Asli yang diunggah pada 9 September 2020 lalu.

Bukan hanya istri, seorang suami yang memiliki berat badan berlebihan juga memicu hilangnya kenikmatan ketika berhubungan di ranjang.

"Berat badannya dikontrol, ibu-ibu bagaimana mau mendapat kepuasaan dalam berhubungan, kalau Anda gemuk," kata dr Zaidul Akbar.

Dia menyebutkan bahwa durasi lama seorang istri dalam meraih kenikmatan berhubungan intim juga mempengaruhi kepuasaan suami.

Maka dari itu, dr Zaidul Akbar mengimbau agar pasangan suami istri melakukan pola hidup sehat jika ingin memuaskan pasangannya di ranjang.

"Obat kuat laki-laki itu adalah hidup sehat, banyak makan rempah begitupun dengan wanita atau berat badannya dikontrol," ujarnya.***

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x