Kenali Gejala Mirror Syndrome Saat Ibu Sedang Hamil

- 1 Juli 2021, 20:53 WIB
ilustrasi ibu hamil
ilustrasi ibu hamil / วัฒนา ลอยมา dari Pixabay /

GowaPos.Com - Bagi ibu hamil perlu menjaga dengan baik kandungannya dan rutin memeriksakan diri di dokter ahli. Karena sering kali kehamilan membawa komplikasi sehingga perlu diwaspadai.

Ada beberapa bentuk komplikasi, salah satunya adalah mirror syndrome. Dalam istilah medisnya disebut Ballantyne Syndrome atau triple adema. Ini merupakan komplikasi kehamilan di mana janin memiliki penumpukan cairan yang tidak normal. Sedangkan ibu bayi mengalami preeklamsia, dan tekanan darah tinggi.

Dikutip dari Komps.Com, disebut mirror syndrome karena ada kesamaan gejala antara ibu dan bayi. Penyakit mirror syndrome terbilang cukup langka, tidak banyak ibu hamil yang mengalaminya.

Baca Juga: Yuni Shara Temani Anak Nonton Film Porno, Begini Penjelasan KPI

Akan tetapi, apabila tidak segera ditangani, penyakit ini akan berdampak serius dan bisa merenggut nyawa baik bagi ibu maupun bayi dalam kandungan. Karena itulah, penting untuk mengetahui gejala mirror syndrome.

Melansir dari laman Very, sindrom ini dapat ditandai dengan pembengkakan parah, tekanan darah tinggi, kenaikan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat dan adanya protein dalam urine.

Selain itu, gejala umum mirror syndrome adalah hemodilusi yang didapati pada saat tes darah. Hemodilusi ialah kondisi di mana ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah.

Baca Juga: Sinopsis Film Dredd Tayang di TransTV, Aksi Judge Dredd Menumpas Kriminal Ma-Ma

Hanya saja, belum diketahui dengan pasti penyebab komplikasi ini. Namun, biasanya dugaan awal sindrom ini disebabkan oleh hidrops janin, yaitu gangguan di mana cairan bocor dari aliran darah ibu dan terkumpul di jaringan janin.

Hidrops janin dapat disebabkan oleh infeksi, kelainan genetik, masalah jantung dan gangguan metabolisme. Hidrops janin dapat terjadi juga apabila ibu yang mengandung bayi kembar dan menderita twin-to-twin transfusion syndrome.

Halaman:

Editor: Subair Pare


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x