Mendapat Perkataan Negatif Tentang Terapi Kesehatan Mental? Berikut Penjelasan dari Dr. Natalie Jones

- 25 Oktober 2021, 08:06 WIB
Cara merespon perkataan negatif tentang terapi kesehatan mental
Cara merespon perkataan negatif tentang terapi kesehatan mental /Pixabay/@wokandapix/

GowaPos.com - Cara merespon perkataan negatif tentang terapi kesehatan mental. Terkadang ketika seseorang menceritakan masalah mentalnya pada orang lain, ia mendapatkan cibiran, dihakimi, disalahpahami atau bahkan dianggap gila.

Walaupun sudah banyak penjelasan yang membantah stigma negatif demikian, masih banyak juga yang salah paham seputar diagnosis dan perawatan, terutama terapi terhadap kesehatan mental.

Masalah yang paling sering ditemukan adalah ketika ada yang bercerita tentang pentingnya mendeteksi kesehatan mental dan menyarankan untuk pergi terapi, justru mendapatkan respon yang ternyata tidak mengerti maksudnya atau bahkan tidak percaya pada terapi.

Baca Juga: Liga Inggris 2021-2022: Gol Antonio Bikin Tottenham Telan Kekalahan Kedua Dalam Sepekan

Dilansir GowaPos.com di website Popsugar, Dr. Natalie Jones, PsyD, adalah seorang konselor klinis profesional berlisensi, psikoterapis, dan pemilik Lifetime Counseling and Consulting, membagikan cerita pasiennya yang memiliki firasat jika keluarganya akan malu kalau tahu dirinya menjalani terapi mental.

“Saya punya klien yang tidak ingin keluarganya tahu bahwa ia akan menjalani terapi, karena takut keluarganya akan berpikir negatif atau mereka merasa malu, seperti ada yang salah dengan mereka,” kata Dr. Natalie Jones.

Ia juga menceritakan tentang situasi keluarganya atau lingkungan keluarga kulit hitam yang sama sekali tidak menceritakan masalahnya kepada orang lain, salah satunya tidak pergi terapi kecuali dikatakan gila.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Gowa Mulai 25 - 26 Oktober 2021, Hati-hati Berkendara Saat Hujan

Perlu memperhatikan beberapa hal jika ingin mencoba bercerita dengan keluarga atau sahabat tentang masalah kesehatan mental yang dialami.

Hal pertama, pikirkan mengapa mesti untuk menceritakannya. Walaupun sebenarnya keputusan itu tidak dapat dihindari, apalagi berkaitan dengan situasi kehidupan atau keuangan yang dihadapi.

Tapi yang harus diingat bahwa terapi kesehatan mental merupakan keputusan diri sendiri, jangan merasa berkewajiban untuk menceritakannya jika tidak perlu.

Bila berkeinginan untuk menceritakan tentang rencana terapi kesehatan mental, Dr. Natalie Jones memberikan beberapa tips untuk menceritakan hal itu pada orang lain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 25 Oktober 2021, Gemini Menemukan Sumber Kekuatan Baru, Cancer Dramatis

Pertama, jelaskan bahwa terapi sangat baik untuk situasi saat ini. Terlepas dari perkataan negatif orang lain tentang hal itu.

Katakan misalnya, “Terapi adalah sesuatu yang saya lakukan untuk kepentingan kesehatan mental saya. Saya harus melakukan yang terbaik untuk saya dan kesehatan mental saya, berdasarkan apa yang terjadi dalam diri saya di kehidupan saat ini”.

Kedua, Beritahu jika keputusan terapi adalah tindakan terbaik saat ini. Misalnya, “Saya tidak merasa berhutang penjelasan kepada siapa pun untuk melakukan sesuatu yang membantu menciptakan kesejahteraan dalam hidup saya. Saya yakin telah melakukan yang terbaik”.

Ketiga, Saat lawan bicara ingin berdiskusi tentang keputusan tersebut, maka bagikan pengalaman yang telah ditemukan dan biarkan mereka bertanya.

Seperti mengatakan, “Ini adalah pengalaman saya seputar terapi, manfaat, dan mengapa saya pikir itu membantu. Saya percaya itu sama seperti saat berolahraga untuk menjaga kebugaran fisik. Terapi kesehatan mental juga olahraga untuk tetap sehat secara mental”.

Adakalanya seseorang yang sudah menjelaskan sesuai dengan tips tadi merasa bimbang, setelah mendapatkan berbagai tanggapan lawan bicara yang meragukan kesehatan mental.

Jika hal itu terjadi, Dr. Natalie Jones menyarankan agar kembali bertanya pada diri sendiri tentang apa yang membuat dirinya terbebani.

“Berhenti sejenak, periksa diri Anda sendiri, dan tanyakan, Mengapa pendapat ini begitu membebani saya?,” kata Dr. Natalie Jones.

Cobalah untuk mencari tahu penolakan atau ketegangan yang dirasakan setelah melakukan percakapan tersebut.

Tapi bila keadaan pada diri sendiri membutuhkan terapi, maka itu adalah hak pribadi untuk mendapatkan terapi.

Karena pada akhirnya yang lebih memahami kesehatan mental yang dirasakan adalah diri sendiri bukan penilaian orang lain.***

Editor: Burhan SM

Sumber: Popsugar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah