Network
GOWAPOS - Handphone adalah salah satu barang bermerek, yang kini menjadi kebutuhan pokok bagi segala kalangan usia tidak terkecuali anak kelas VI SD.
Dari sekian jenis dan merek Handphone, banyak di antaranya yang lebih tertarik untuk membeli iPhone dibandingkan dengan Android.
Namun, terkadang yang menjadi kendala adalah harga iPhone yang cukup tinggi dibandingkan dengan harga Android.
Situasi tersebut sedang dialami oleh seorang anak kelas VI (6) SD yang menangis meminta iPhone kepada orangtuanya yakni, Ibu kandungnya.
Ibu kandungnya (Ibunya) pun mencoba untuk memberikan penjelasan kepada anaknya, bahwa mereka saat ini belum mampu untuk membeli iPhone sesuai dengan permintaan anaknya.
Ibunya kemudian menawarkan untuk membelikan anaknya berupa handphone Android saja.
Respon anaknya (Anak Kelas VI SD) tersebut seketika langsung merajuk alias ngambek dan memilih untuk masuk ke kamarnya.
Setelah beberapa saat berdiam diri di dalam kamar sembari memikirkan tentang sikapnya kepada Ibunya saat meminta untuk dibelikan iPhone.
Baca Juga: Wanita Korea Selatan Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir Lempar ke Luar jendela Kini Sudah Ditangkap
Pada akhirnya, anak tersebut menyadari jika sikapnya kepada Ibunya itu kurang baik dan anak tersebut kemudian memutuskan untuk menulis surat yang ditujukan kepada Ibunya.
“Aku minta maaf karena selalu membandingkan diriku dengan orang lain. Aku juga minta maaf karena ingin jalani hidup namun, tidak sesuai dengan kemampuan (keluarga kita)," tulis Anak Kelas VI SD (Anaknya).
"Aku akan hidup sesuai dengan kemampuanku," tambahnya.
Disaat Ibu tersebut membaca secarik kertas yang ditulis oleh anaknya, Ibu itu mengaku tidak bisa menahan tangisannya.
Ibu tersebut juga menyesal karena telah memarahi anaknya lantaran, meminta untuk dibelikan iPhone.
Ibu itu juga menyadari, disaat ekonomi keluarga mereka sedang sulit terkadang, dia sebagai orangtua melampiaskan segala beban yang dihadapinya dengan memarahi anaknya.
Tangisan Ibu tersebut semakin pecah lantaran, merasa tidak menyangka melihat anaknya yang masih duduk di kelas VI SD, itu menulis surat yang berhasil membuatnya menangis dan menyesal atas sikapnya terhadap anaknya.
Apalagi, disaat sampai pada kalimat "Aku akan hidup sesuai dengan kemampuanku" Ibu tersebut tidak bisa menahan diri untuk tidak kasihan melihat kondisi anaknya.
Ibu (Anak Kelas VI SD) itu akhirnya membelikan anaknya iPhone bekas karena merasa kasihan terhadap anaknya.
Ibu itu juga menyadari, jika lingkungan pergaulan anaknya sangat mempengaruhi keinginan anaknya untuk memiliki iPhone.
Ditakutkan anaknya akan dibully jika tidak mempunyai iPhone. Dengan begitu, dia (Ibu) sebagai orangtua bertekad bakal berusaha lebih keras lagi biar bisa membahagiakan anaknya.***
