BTS Absen Dalam Upacara Pelantikan Presiden ke-20, Apakah Karena Kritik Pedas Army?

13 April 2022, 21:31 WIB
Potret BTS /Lamtiur Indah Sari/

GOWAPOS -- Komite Transisi Kepresidenan Korea Selatan pastikan jika tidak mengundang BTS untuk tampil di upacara pelantikan Presiden ke-20 Yoon Seok-yeol yang akan berlangsung 10 Mei 2022 mendatang.

Dilansir dari Koreaboo, Rabu 13 April 2022, Park Joo-seon sebagai ketua Komite Transisi Kepresidenan, baru-baru ini mengadakan konferensi pers untuk laporan sementara kepada publik.

“Memang benar bahwa kami meninjau berbagai proposal, termasuk penampilan BTS di upacara peresmian," kata Park Joo-seon.

Ia menambahkan, presiden terpilih ingin mengadakan upacara sederhana yang mempromosikan persatuan nasional bersama dengan anak-anak, populasi rentan, dan bintang yang kurang dikenal.

Baca Juga: Pengantin Baru Hyun Bin Bakal Bintangi Drama Bareng Jeon Yeo Bin Berjudul Harbin

Park mengatakan karena anggaran pelantikan terbatas menjadi sebab tidak tampilnya BTS. Maka ia pun masih berharap di kemudian hari, grup beranggotakan Jin, RM, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook itu dapat hadir di acara penting lainnya.

Namun telah diberitakan, bahwa penggemar BTS alias ARMY belakangan ini ramai mengkritik para politisi Korea Selatan.

Sebab BTS diminta untuk tampil pada pelantikan Presiden terpilih Yoon Seok-yeol, ARMY Korea Selatan mendesak politisi untuk berhenti memolitisasi BTS.

Menurut Korea Herald, ARMY telah turut membuat sebuah petisi online yang telah mengumpulkan sekitar 6 ribu tanda tangan.

Baca Juga: Keroyok Korban di Kafe, Putra Siregar dan Rico Valentino Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara

Tak hanya itu, mereka juga membuat komentar dengan tagar #NoBTSforInauguration di Weverse untuk menolak wacana kehadiran BTS di upacara pelantikan Suk-yeol.

"Upacara pelantikan bukan festival. BTS bukan mainan politisi,” tulis salah satu ARMY.

"Jangan gunakan BTS secara politis," ujar yang lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Park Joo-sun juga merespons kecaman ARMY terkait wacana tersebut. Dia juga menolak anggapan upacara pelantikan sebagai "acara politik", dengan mengatakan upacara tersebut merupakan acara kenegaraan yang diatur oleh undang-undang.

Ketika ditanya apakah mantan Presiden Park Geun-hye akan diundang ke upacara pelantikan, ketua komite mengatakan keputusan itu akan bergantung pada hasil pertemuan antara Yoon dengan Park yang direncanakan diadakan pada Selasa 12 April 2022.

Ketua komite mengatakan berbagai pejabat asing telah mengindikasikan keinginan mereka untuk menghadiri upacara dan persiapan sedang dilakukan untuk mengundang mereka.***

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler