GOWAPOS - Kokila memberitahu keluarga bahwa Sona akan melakukan aarti pagi mulai hari ini.
Gopi mengatakan Kokila benar, Sona harus bertanggung jawab di beberapa titik.
Sinopsis GOPI episode 404 yang ditayangkan pada Senin, 25 April 2022 dikutip dari Intifilm.Com.
GOPI
Kokila mengambil kunci dari pinggang Gopi sendiri. Gantungan kunci jatuh.
Kokila mengambilnya dan Gopi merasakan sesuatu yang salah di lehernya.
Kokila menyembunyikannya dengan selendang.
Hetal bertanya pada Kokila bagaimana dia bisa mengambil keputusan tanpa persetujuannya.
Gopi menenangkannya dengan mengatakan bahwa Sona harus bertanggung jawab kapan saja.
Gaura pergi ke kamar Dharam dan melihat dia duduk dalam gelap.
Gaura menyalakan lampu dan bertanya mengapa dia berperilaku seperti Devdas dan memintanya untuk pergi mengurus pengiriman bisnis.
Baca Juga: Sinopsis BALIKA VADHU Episode 371 Tayang 25 April 2022: Keterbelakangan Mental Calon Suami Kamli
Dharam mengatakan dia tidak sehat dan pergi keluar.
Gaura berpikir Meera merusak Dharam dan dia harus melakukan sesuatu.
Gopi menyajikan sarapan untuk keluarga. Kokila bertanya di mana Meera.
Ahem mengatakan dia tidak turun. Kokila berteriak sebagai nenek, dia memarahi Meera dan dia salah mengartikannya.
Gopi menyajikan pakora bawang dan chutney bawang putih.
Kokila berteriak apakah dia membalas dendam dan mengatakan ketika dia tahu dirinya tidak suka bawang putih dan bawang merah, dia sengaja menyajikannya.
Gopi meminta maaf dan mengatakan akan mengganti piring. Kokila berjalan pergi dari sana.
Meera memberitahu Gopi bahwa dia tahu Dharam bisa melakukan apapun untuknya, jadi dia akan mengajukan cerai darinya.
Pengacara datang dan mengambil tanda tangannya.
Gaura berdoa pada Dewa untuk menunjukkan padanya beberapa cara.
Bel pintu berdering dan Gaura berlari untuk membuka pintu sambil berpikir bahwa Dewa mengirim bantuannya begitu awal.
Pengacara masuk dan mengatakan bahwa dia datang dari pihak Meera dengan surat cerai dan menginginkan tanda tangan Dharam.
Dharam membakar dokumen dan mengatakan dia tidak akan pernah mengajukan perceraian.
Gaura memukul pengacara dengan sandal dan dia berlari.
Urmila mengejek bahwa dia memanggilnya tidak waras, tapi dia yang benar-benar tidak waras.
Sinopsis Gopi 25 April 2022
Meera terus berbicara dengan Gopi.
Kokila datang berteriak pada Gopi beraninya dia mengirim surat cerai ke rumah Gaura.
Hetal dan anggota keluarga lainnya terkejut. Kokila terus berteriak.
Kokila berteriak pada Gopi, beraninya dia mengambil keputusan besar tanpa persetujuannya.
Gopi mengatakan sejak dia mulai mengambil keputusan yang salah tentang cucunya Meera, dia mengambil keputusan di tangannya.
Kokila berteriak pada Ahem bahwa dia membela istrinya, bukan dirinya.
Ahem mengatakan dirinya berpihak pada kebenaran.
Kokila melepas perhiasannya dan mengatakan dia mengorbankan kehidupan keluarganya tapi keluarganya tidak menghargainya.
Kokila berkata akan meninggalkan rumah ini.
Ahem dan Hetal meminta dia untuk tidak mengambil keputusan yang salah.
Kokila berteriak lebih baik baginya untuk pergi dari rumah ini dan berjalan menuju pintu. Hetal berjalan mengejar Kokila.
Ahem meminta Gopi untuk menghentikan ibu.
Gopi mengatakan ibu lebih tua dan lebih cerdas dari mereka semua dan dia bisa mengambil keputusan yang lebih baik.
Ahem juga berlari mengejar Kokila untuk menghentikannya.
Parag memegang tangan Kokila dan mengatakan itu tidak cocok untuknya dan meminta dia untuk masuk.
Ahem juga memegang tangannya. Kokila mendorong tangan mereka dan mengatakan tidak ada yang harus menghentikannya.
Ahem berlari kembali ke Gopi dan meminta untuk menghentikan ibu.
Kokila berteriak pada Gopi bahwa dia melakukan graha pravesh dua kali.
Tapi hari ini dia sendiri meninggalkan rumahnya, dia tidak akan pernah melupakan penghinaan ini.
Meera menangis di depan Gopi bahwa karena dirinya, nenek dan hubungannya menjadi buruk dan mereka berselisih.
Gopi memeluknya dan mengatakan hubungan mereka tidak terlalu lemah sehingga akan mudah putus.
Gopi berkata dirinya dan Kokila adalah satu jiwa dan 2 tubuh dan perasaan mereka sama, masalah ini akan segera teratasi.
Meera bertanya apakah dia akan membawa nenek kembali.
Gopi berjanji bahwa dia akan membawa kembali neneknya karena itu adalah tugasnya. Dia memeluk Meera lagi.
Sinopsis Gopi Episode 404 ANTV
Gaura menegur Durga untuk menyetrika saree-nya segera dan mengejek bahwa dia makan begitu cepat, mengapa dia tidak bisa bekerja dengan cepat.
Dharam datang dan memberi isyarat kepada Durga untuk pergi.
Gaura meminta Dharam untuk meninggalkan Meera dan menyelesaikan masalah.
Dharam mengatakan bahwa dia sangat mencintai Meera dan mencoba mengukir namanya dengan pisau di dadanya.
Gaura menghentikannya dan bertanya apakah dia sudah tidak waras.
Dharam berkata dia masih waras dan ingin Meera kembali dalam hidupnya segera.
Durga pergi mencabut kotak besi tetapi menyimpan kotak sambungan listrik di tempat tidur.
Dharam beristirahat di tempat tidur.
Gaura berpikir seperti kotak besi ini menghilangkan kerutan, dia akan menyingkirkan Meera dari kehidupan Dharam.
Dia melihat Dharam tertidur lelap dan berpikir bagian tubuh yang rusak harus dibakar atau dipotong.
Dia memeriksa kotak besi dan itu sangat panas.
Dia akan membakar tangan Dharam dengan nama Meera terukir di atasnya.
Ketika Durga datang berlari dan terus memegang tangan Dharam dan malah membuat tangannya terbakar dan berteriak kesakitan. Dharam bangun.
Gaura mulai menuduh Durga bahwa dia mencoba membakar tangan Dharam karena dia cemburu pada Meera.
Vidya dan Shravan berlari. Gaura mencoba menampar Durga.
Shravan menghentikannya dan Vidya bertanya pada Dharam apakah dia bisa percaya bahwa Durga dapat menyakitinya.
Dia tinggal di sini hanya untuknya bahkan setelah menanggung begitu banyak penghinaan.
Bahkan setelah Shravan memintanya untuk meninggalkan rumah ini bersamanya.
Gaura berteriak bahwa Vidya bertingkah seperti darah keluarga Modi.
Vidya keluar. Gaura mengikutinya dan terus berteriak.
Vidya mengatakan tidak percaya dia bisa membungkuk begitu rendah untuk menyakiti anaknya sendiri.
Gaura mencoba menamparnya. Vidya memegang tangannya dan memperingatkan dia untuk berada di batasnya, kalau tidak dirinya akan melewati batasnya. ***