GOWAPOS - Menanggapi protes keras pemain Persikabo 1973 terhadap keputusan wasit memberikan penalti terhadap PSM Makassar dalam laga pekan ke-29 BRI Liga 1 masih ada yang memperdebatkan.
Pasalnya dipertanyakan apakah sudah tepat wasit Sance Lawita yang memimpin pertandingan memberikan penalti dari situasi hand ball di masa injury time?
Dimana wasit dengan tegas, mengatakan pemain Bruno Dybal hand ball di kotak penalti dan PSM Makassar mendapat hadiah penalti itu tetap harus dihargai.
"Nah, tapi kita harus juga membedah situasi yang terjadi di laga tersebut berdasarkan law of the game pasal 12 tentang fouls and misconduct,"ungkap Tommy Desky dalam akun YouTube Tommy Desky.
Dimana dalam aturan handball dalam pasal tersebut, ada dua prinsip tentang handball yakni pertama an natural bigger dan natural bigger.
Untuk aturan pertama an natural dimaksudkan ketika tangan bergerak yang membuat tubuhnya semakin membesar. Jadi tangannya ini terbuka melebar.
"Jadi kan kalau misalnya bola terkena karena melebar otomatis ya membesarkan tubuhnya dan harusnya handball,"jelas Tommy Desky.
Sedangkan natural bigger itu, ketika mencoba memainkan bola ada pergerakan atau sengajar menggunakan tangan selain menggunakan kepala ataupun kaki.
Sementara kalau mengamati case Bruno Dybal yang mencoba melompat artinya memainkan bola dengan kepala tapi terkena tangannya di kotak penalti.
"Ketika dia melompat otomatis dia butuh tangannya untuk melebarkan, ketika dia mencoba melompat otomatis tangannya pun kan semakin melebarkan. Nggak mungkin orang melompat tangan diam dan tidak bergerak atau merapat di tubuhnya,"lanjut pengamat sepakbola ini.
Dimana ketika bola yang disepak gelandang PSM, Muh. Arfan yang mengarah ke Donald Bissa yang coba disundul, yang coba dihalangi Bruno Dybal tetap terkena tangannya.
Tetapi ketika dibedah dari dua prinsip tadi, ataupun dua poin dalam law of the game semuanya menjadi terang, kenapa wasit memberikan penalti kepada PSM Makassar.
Tommy menambahkan kalau memahami aturan tentu tidak ada menuai perdebatan dan protes berlebihan dari handball tersebut. Karena wasit yang berlisensi FIFA memutuskan handball. ***