Dianggap Ada Unsur Menghina Indonesia, drama Korea SBS Racket Boys Diberitakan JTBC

- 22 Juni 2021, 21:55 WIB
Pemberitaan JTBC.
Pemberitaan JTBC. /INT/

GowaPos.Com -- SBS sebagai stasiun televisi Korea Selatan baru-baru ini memang kembali tersandung kontroversi yang cukup besar melalui drama Racket Boys, yakni dengan para penikmatnya di Indonesia. Drama Racket Boys ini dituduh menghina Indonesia setelah menayangkan episode ke 5 mereka.

Sebelumnya, SBS dikritik lantaran penampilan Alex Lee (Park Eun Seok) dalam drama The Penthouse 3 yang dianggap rasis dan mempraktikan apropriasi kulturan terhadap warga kulit hitam Afrika-Amerika.

Permasalahan mengenai Alex Lee sampai sekarang tidak ditanggapi langsung oleh SBS maupun tim produksi The Penthouse 3, hanya aktor Park Eun Seok lah yang kemudian meminta maaf kepada publik.

Baca Juga: Siap-siap, Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik jadi Rp60 Ribu Per jam

Berita mengenai dua kontroversi stasiun televisi tersebut diberitakan oleh JTBC pada 18 Juni 2021 lalu. Mereka mengangkat isu mengenai kritik habis-habisan yang diberikan kepada Racket Boys pasca penayangan episode 5. Termasuk respon yang diberikan oleh penonton Indonesia atas dugaan penghinaan tersebut.

Berita yang turut disiarkan melalui akun Youtube mereka juga diwarnai oleh beragam komentar. Hingga berita ini ditulis, video berdurasi 2 menit 7 detik tersebut telah ditonton lebih dari 370 ribu kali dan mendapat lebih dari 3.700 komentar.

“Penulis (Racket Boys) pasti belum menonton pertandingan Lee Yong Dae-Yoo Yeon Seong di Istora Senayan. Tonton dulu dan lihat bagaimana suportifnya penonton Indonesia terhadap pertandingan dari negara lain,” tulis akun Titin Prihartini di kolom komentar JTBC.

Baca Juga: Terkendala Cuaca, Jalan Poros Provinsi Sulsel Tetap Ditambal Dinas PURT

Komentar serupa yang menyangkan tindakan SBS dan tim produksi Racket Boys juga terus bertambah. Tidak hanya kritik, mereka juga menuntut permintaan resmi dari pihak SBS sebagai penyiar.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah