"Sebuah representasi visual dari trauma korban predator seksual. Jika kalian berpikir semuanya berakhir setelah kejahatan terungkap, maka kalian salah. Itu tidak berhenti di situ dan tidak akan pernah. Para korban harus hidup dengan trauma selamanya," ujar seorang netter.
"Ini sangat benar. Aku juga korban, sehingga ketakutan itu sangat nyata. Bertahun-tahun telah berlalu, tapi trauma itu tetap ada," imbuh netter yang lain. "Itu sebabnya aku sangat menyalahkan predator seksual. Tidak ada satu perempuan pun yang berhak mengalami pelecehan," tambah yang lain.
"Tim produksi drama ini patut dipuji. Sebagai seorang wanita, aku juga selalu waspada saat berada di toilet umum, apalagi mereka yang jadi korban pelecehan itu sendiri. Pasti traumanya bertahan selamanya," kata netter yang lain.***