Ashoka mengatakan bau busuk ada di sini dan baik penjaga kandang maupun anak laki-laki disana tertawa ketika dia mengatakan bahwa dia adalah Samrat.
Penjaga Kandang meminta dia untuk dibawa ke Kulbushan dan itu adalah seekor kuda dan dia memperkenalkan dirinya pada kuda itu. Dia memberi tahu kuda itu bahwa dia beruntung bisa makan dari tangannya.
Kuda itu menendangnya dan semua anak laki-laki yang disana tertawa dan Penjaga kandang mengatakan sekarang kau tahu bagaimana Samrat diperlakukan.
Ashoka bertekad dan pergi untuk memberinya makanan tapi sekali lagi dia harus menggigit debu. Semua mengatakan kepadanya bahwa ini adalah kuda Samrat Bindusara dan tidak ada yang bisa menyentuhnya.
Ashoka berkata dan berjanji pada kuda itu bahwa suatu hari dia akan menjadi miliknya.
Bindusara pergi ke kamarnya tetapi lukanya terbuka dan dia kesakitan karena darahnya keluar. Dharma berkata tunggu dan merawatnya.
Bindusara berkata kau menyelamatkan hidupku jadi mintalah anugerah. Dharma mengatakan tinggalkan senjatamu dan ikuti jalan Ahimsa.
Bindusara mendapat kilas balik tentang Dharma yang berbicara tentang Ahimsa. Bindusara bertanya siapa dia dan Dharma mengatakan Subadrangi.
Bindusara mengatakan 14 tahun yang lalu satu orang menyelamatkan aku, dia juga mengatakan hal yang sama. Bindusara berkata kau tidak bisa menjadi Dharma karena dia sudah tiada.