Perbedaan Idul Adha Versi Pemerintah dan Muhammadiyah, Wapres Ma'ruf Amin: Tidak Timbulkan Masalah

- 30 Juni 2022, 18:24 WIB
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'Ruf Amin.
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'Ruf Amin. /Instagram/@kyai_marufamin/

GOWAPOS - Kementerian Agama (Kemenag) dan Muhammadiyah, berbeda pendapat terkait di dalam menentukan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah

Berdasarkan hasil sidang isbat, Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan Hari Raya Idul Adha atau 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Sementara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 10 Zulhijah 1443 H pada Sabtu, 9 Juli 2022, berdasarkan hasil perhitungan wujudul hilal oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.

Baca Juga: Politisi PARTAI GOLKAR Muhidin M. Said Jatuh di Depan Meja PUAN MAHARANI, Berikut Link Videonya

Selanjutnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, perbedaan Hari Raya Idul Adha pada tahun ini antara versi Pemerintah dan Muhammadiyah tidak lagi menimbulkan masalah di masyarakat.

Muhammadiyah memastikan Idul Adha jatuh sehari lebih dahulu dibandingkan perhitungan pemerintah.

"Sekarang masyarakat kita sudah dewasa, sudah legawa. Jadi, kalau ada yang tidak sama, semua sudah legawa. Jadi, kalau ada yang tidak sama, toleransinya sudah tinggi. Jadi, tidak ada masalah," kata Ma'ruf Amin di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis 30 Juni 2022.

Baca Juga: Sinopsis AKU BUKAN WANITA PILIHAN 30 Juni 2022: Karina dan Radit Curigai Keisya Lebih Pro ke Rangga

"Perbedaan itu kita sudah biasa. Dalam waktu-waktu tertentu, memang dulu ketika terjadi perbedaan, terjadilah keributan di masyarakat," tambah Ma'ruf Amin.

Namun kondisi saat ini, menurutnya, masyarakat dapat memilih dengan bebas sesuai keyakinan masing-masing untuk menjalankan ibadah salat Idul Adha.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x