Wapres Ma'ruf Amin Dijuluki The King of Silent, Pengamat Bilang Masuk Akal

- 10 Juli 2021, 21:21 WIB
Wapres Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat untuk salat tarawih Ramadhan 2021 di rumah bila berada di wilayah zona merah Covid-19.
Wapres Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat untuk salat tarawih Ramadhan 2021 di rumah bila berada di wilayah zona merah Covid-19. /Instagram.com/@kyai_marufamin/

GowaPos.com-- Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai julukan The King of Silent yang dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM Unnes) kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin sangat masuk akal.

Jamiluddin menilai Maruf Amin jarang terlihat melaksanakan kegiatan kenegaraan yang strategis, termasuk keterlibatannya dalam penanganan Covid-19.

“Selama ini memang tidak terlihat aktivitas wapres dalam memutuskan kebijakan strategis. Beberapa kali wapres hanya terlihat dalam kegiatan seremonial, seperti membuka kegiatan ormas keagamaan,” kata Jamiluddin, Sabtu, 10 Juli 2021.

Baca Juga: Tak Hadirkan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Saat Rilis Kasus, Ternyata Ini Alasan Polisi

Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu menyatakan, jarangnya Ma’ruf Amin di permukaan publik menilai kinerja wapres tersebut buruk.

“Wapres akhirnya dinilai lebih banyak pasif dan diam,” ujar Jamiluddin.

Namun, kata Jamiluddin, belum diketahui penyebab mantan Ketum MUI itu pasif dan lebih banyak diam karena keterbatasan kapasitas atau memang tidak ada pendelegasian tugas strategis dari presiden.

“Kalau soal kapasitas yang terbatas, tampaknya tidak masuk akal. Pendidikan wapres sangat tinggi dan pengalamannya berorganisasi juga malang melintang,” ucap Jamiludin.

Di sisi lain, dia melihat dari fisik, wapres tampak masih bugar.

Halaman:

Editor: Sutriani Nasiruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x