• Kapan Anda mulai merasa seperti ini?
• Apa yang menantang Anda saat ini?
• Bagaimana Anda mengelola/mengatasinya?
• Dengan siapa lagi Anda dapat membicarakan hal ini?
Pertanyaan seperti itu bisa membantu menunjukkan bahwa Anda tertarik untuk lebih memahami apa yang mereka alami.
Jadi, alih-alih bertanya, 'Apakah Anda butuh bantuan?', cobalah bertanya, 'Bantuan apa yang Anda butuhkan?'
4. Hindari pertanyaan seperti ini
Sebaiknya jangan memberikan pertanyaan 'mengapa'. Karena pertanyaan 'Mengapa' bisa terdengar menghakimi dan bisa membuat pasangan Anda bersikap defensif, mis. 'Kenapa kamu sedih?' Harus membela diri menciptakan ketegangan yang menghentikan pembicaraan dari kemajuan.
Jangan mengajukan pertanyaan yang menghasilkan jawaban ya/tidak, karena bisa membatasi informasi yang akan mereka bagikan kepada anda.
5. Berusahalah selalu ada untuk teman anda
Jika dia memutuskan untuk membagikan apa yang dia rasakan, terimalah, berbelas kasih, dan validasikan perasaannya.
Misalnya:
• “Tidak heran kamu merasa cemas, masuk akal untuk merasa seperti itu”.
• “Kedengarannya seperti hal-hal yang sangat sulit bagimu”.