Punya Masalah Darah Rendah? Ini 5 cara Alamai Mengatasinya, Jahe Dapat Menstabilkan Darah

8 Juni 2022, 20:21 WIB
Ilustrasi cara mencegah gejala darah rendah /Pexels.com/

GOWAPOS -- Sering merasa pusing dan berkunang-kunang, lemas atau sakit kepala? Jika iya, cek darah anda, bisa jadi kamu mengalami darah rendah.

Penyebab darah rendah adalah kondisi tekanan darah bawah batas normal bahkan sampai kurang dari 90.

Normalnya tekanan darah seseorang berada di kisaran 120/80. Jika tekanan darah turun hingga 90/60, maka darah rendah yang dialami.

Penyebab darah rendah dikarenakan dehidrasi, alergi, pendarahan, kekurangan nutrisi, infeksi, penyakit jantung, penyakit tiroid atau akibat konsumsi obat-obatan tertentu.

Baca Juga: Disayangi oleh Dewa Uang, Kekayaan Selalu Menghampiri Pemilik 5 Weton ini

Kadang darah rendah juga bisa dipicu oleh perubahan posisi yang terlalu mendadak misalnya, berubah posisi dari duduk, berbaring ke posisi berdiri dalam waktu yang cepat.

Gejala darah rendah berupa pusing atau sakit kepala, mual dan muntah, konsentrasi menurun, pandangan jadi buram, lemas, tubuh kehilangan keseimbangan, dan sesak nafas.

Cara-cara apa untuk mengatasi darah rendah

Pertama

Perhatikan posisi tubuh seperti perubahan posisi yang mendadak. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah hipotensi ortostatik.

Jika gejala mengalami darah rendahpada saat posisi secara tiba-tiba, maka kedepannya perlu memperhatikan perubahan posisi tubuh. Meski kelihatan sederhana, memperhatikan perubahan posisi tubuh bisa menjadi cara yang ampuh untuk menurunkan resiko darah rendah.

Jadi saat bangun tidur jangan langsung berdiri tapi berbaring dulu selama beberapa menit, kemudian duduk, perlahan terus berdiri secara pelan-pelan atau misalnya saat lagi duduk saat beraktivitas, terus gejala darah rendah yang muncul, coba disilangkan paha atau kaki secara perlahan, perubahan posisi ini bisa membantu mendorong aliran darah dari kaki ke jantung dan akan mengurangi gejala darah rendah yang sedang dialami.

Kedua,

Gunakan stoking kompresi. Stoking kompresi bukan stocking yang biasa dipakai perempuan untuk melengkapi outfit. Stoking kompresi ini adalah stocking khusus yang didesain memang untuk mencegah darah terkumpul pada pembuluh darah vena di kaki.

Dengan menggunakan stoking kompresi ini, gejala darah rendah yang muncul akibat perubahan posisi bisa mereda.

Ketiga adalah mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula. Makanan, minuman yang manis-manis bisa menaikkan tekanan darah. Gula disini yaitu gula yang sudah diproses seperti gula jagung.

Jadi, ketika mulai merasakan gejala darah rendah coba konsumsi makanan atau minuman yang manis, tapi ingat, jangan kebanyakan, kalau kebanyakan dan keseringan justru bisa menyebabkan naiknya berat badan.

Perlu diingat cara ini hanya bekerja secara sementara untuk membantu membuat tekanan darah lebih stabil pada rentang normal.

Selain menjaga pola hidup sehat, diperlukan untuk konsultasikan pada dokter.

Keempat, Konsumsi jahe

Jahe dipercaya sebagai obat alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti, mengurangi nyeri saat menstruasi, meredakan pusing dan tentunya termasuk menangani tekanan darah rendah.

Menurut penelitian, seseorang yang rutin mengkonsumsi jahe memiliki resiko yang lebih rendah mengalami masalah pada tekanan darah dibanding mereka yang tidak mengkonsumsi jahe. Untuk mendapatkan manfaatnya bisa dicampurkan jahe dengan teh atau digunakan sebagai bumbu tambahan dalam berbagai masakan.

Tapi, jika tidak begitu suka dengan  jahe kamu juga bisa mengkonsumsi kayu manis.

Kelima,

Minum obat peningkat tekanan darah. Ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk menangani tekanan darah rendah, biasanya obat yang diberikan adalah obat yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah sehingga sirkulasi dan tekanan darah pun dapat meningkat.

Tapi tidak dianjurkan untuk minum sembarang obat untuk mengatasi tekanan darah rendah, lebih baik konsultasikan ke dokter. sebab, jenis dosis penggunaan obat di setiap orang perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan secara menyeluruh. jadi tidak bisa sembarang, bukannya malah bikin kondisi membaik penggunaan obat-obatan yang salah malah bisa menimbulkan efek samping.

Sesuai dengan anjuran dokter jangan menambah atau mengurangi dosis sendiri, agar pengobatan yang kamu jalani aman.***

 

Sumber: Youtube Alodokter

Editor: Sutriani Nasiruddin

Tags

Terkini

Terpopuler