Penasaran Dengan Ramsay Hunt Syndrome, Begini Penjelasan Prof. Zubairi Djoerban

12 Juni 2022, 09:31 WIB
Prof. Zubairi Djoerban /GOWAPOS/@Nurjannah Usman/Instagram/@profesorzubairi

GOWAPOS - Ramsay Hunt Syndrome kini menjadi perbincangan dikalangan netizen utamanya dikalangan para medis.

Disebabkan, setelah penyanyi dan penulis lagu, Justin Bieber mengungkapkan di Instagramnya sedang mengalami kelumpuhan wajah karena Ramsay Hunt Syndrome.

Padahal, Justin Bieber yang memiliki 114 juta follower di Twitter dan 240 juta di Instagram, itu pada dasarnya telah menjadwalkan melakukan Justice World Tour.

Hanya saja, karena kondisinya yang mengalami Ramsay Hunt Syndrome akhirnya, Justin Bieber menghentikan perjalanan Justice World Tour.

Baca Juga: Sinopsis GANGAA Eps 14 Minggu 12 Juni 2022, Ganga Dipanggil ke Ruang Kepsek, Ganga Iri dengan Sagar

Tentunya, banyak yang penasaran sebenarnya Ramsay Hunt Syndrome, itu merupakan penyakit yang seperti apa, termasuk virus penyebab dari Ramsay Hunt Syndrome?

Prof. Zubairi Djoerban mengatakan, Ramsay Hunt Syndrome merupakan suatu kondisi yang disebabkan reaktivasi virus.

"Sindrom ini bertanggung jawab atas 124 kasus kelumpuhan wajah, dengan prognosis yang lebih buruk ketimbang Bell's palsy (kelumpuhan salah satu sisi otot wajah sehingga wajah tampak melorot)," kata Prof. Zubairi sapaannya, pada cuitan Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Jumat 11 Juni 2022.

Prof. Zubairi menambahkan, Ramsay Hunt Syndrome ini disebabkan oleh virus Varicella-zoster virus (VZV).

Baca Juga: Jadwal Acara TV, 12 Juni 2022, Film THE MEG dan BATMAN AND ROBIN Tayang di Bioskop TRANSTV

"Ini adalah virus yang sama yang menyebabkan anak-anak terkena cacar air dan cacar ular (herpes zoster) pada orang dewasa," lanjut @ProfesorZubairi.

Sedangkan, untuk kasus Herpes Zoster Prof. Zubairi menyebut, di Indonesia sudah lumayan.

"Lumayan. Misalnya pada pasien-pasien kanker yang dapat kemoterapi. Demikian pula pasien penyakit autoimun yang mendapat dosis pengobatan Methylprednisolone sewaktu dosisnya masih tinggi," tambah @ProfesorZubairi.

Ramsay Hunt Syndrome Hanya Menyerang Orang Dewasa? Kenali Gejalanya dan Cara Mendeteksinya.

Tidak perlu khawatir, Ramsay Hunt Syndrome menurut Prof. Zubairi Djoerban, pada dasarnya hanya menyerang orang dewasa.

Sedangkan, untuk usia anak-anak kata Prof. Zubairi sapaannya, amat jarang pada anak-anak.

"Orang dewasa, amat jarang menyerang anak-anak," ungkap Prof. Zubairi sapaannya, pada cuitan Twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Jumat 11 Juni 2022.

Selanjutnya, Prof. Zubairi juga menjelaskan terkait gejala-gejala yang dialami jika seseorang terserang penyakit Ramsay Hunt Syndrome.

Prof. Zubairi mengatakan, terkadang Ramsay Hunt Syndrome ini, seringkali salah diagnosis disebabkan presentasi sindrom tersebut bervariasi.

"Sindrom ini sering salah diagnosis sebagai Bell's Palsy. Sebab, presentasi sindrom ini juga bervariasi," ujar @ProfesorZubairi.

Lebih lanjut, Prof. Zubairi menyebut tanda pertama seseorang mengalami Ramsay Hunt Syndrome, itu seringkali berupa ruam kecil, kelemahan diposisi wjaha d

"Tanda pertama sindrom ini seringkali berupa ruam kecil, serta kelemahan pada sisi wajah yang terkena dan hilangnya ekspresi wajah," ungkap @ProfesorZubairi

Selain gejala tersebut, Prof. Zubairi juga menyebutkan gejala yang lain, jika terkena sindrom tersebut.

"Gendang telinganya sakit, sehingga mengalami gangguan pendengaran di satu sisi. Terkadang kesulitan menutup salah satu mata, dan kelumpuhan pada satu sisi muka, serta vertigo," sebut @ProfesorZubairi.

Selain itu, untuk memastikan seseorang mengalami Ramsay Hunt Syndrome, Prof. Zubairi menyarankan untuk melakukan tes darah dan kulit, EMG atau MRI.

"Di antaranya bisa dengan tes darah dan kulit untuk virus varicella-zoster, Elektromiografi (EMG), atau Magnetic resonance imaging (MRI)," tutur @ProfezorZubairi.***

Editor: Burhan SM

Tags

Terkini

Terpopuler