GOWAPOS -- Hipertensi atau tekanan darah tinggi meski tidak bisa disembuhkan, namun masih bisa dikontrol dengan minum obat dan menerapkan gaya hidup sehat.
Banyak orang mencari alternatif lain untuk mengatasi hipertensi, salah satunya dengan obat darah tinggi alami. Obat herbal penurun darah tinggi yang alami selain minum obat darah tinggi dari medis.
Ada berbagai tanaman dan rempah yang dapat ditemukan secara mudah untuk membantu mengontrol hipertensi.
Baca Juga: Presiden Amerika Terjatuh Saat Bersepeda, Joe Biden: Saya Baik-Baik Saja
1. Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu rempah yang sering dipakai pada setiap masakan. Bawang putih juga dipercaya bisa dijadikan obat herbal untuk menurunkan tekanan darah secara alami.
Sebuah literatur dalam Pharmacognosy Review tahun 2011 menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, terutama pada pengidap jenis hipertensi esensial atau primer.
Senyawa allicin pada bawang putih diyakini mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Senyawa ini membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah pun menurun.
Selain itu, bawang putih diketahui membantu menurunkan kadar kolesterol yang menjadi salah satu faktor penyebab hipertensi.
Baca Juga: Aktor Nam Joo Hyuk Dituduh Lakukan Bullying Semasa di SMP dan SMA, Berikut Kronologinya
2. Kayu manis
Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition tahun 2011 menyebutkan, kayu manis mampu membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2.
Kayu Manis, selain penambah cita rasa masakan, kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional hipertensi.
Diabetes memang bisa memicu hipertensi, terutama hipertensi sekunder. Ini karena resistensi insulin pada pengidap diabetes bisa menyebabkan naiknya tekanan darah
3. Jahe
Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker atau CCB dan ACE inhibitor.
Jahe tidak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.
Orang yang sering mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2 hingga 4 gram setiap hari umumnya punya risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
4. Seledri
Sayuran hijau ini mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide. Phthalide membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi bisa turun.
Kandungan zat gizi dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, mampu membantu menjaga tekanan darah menjadi normal.
5. Basil
Kandungan eugenol di dalam ekstrak daun basil memblokir reaksi kalsium sehingga mampu memperlebar pembuluh darah.
Daun basil merupakan salah satu rempah yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga tekanan darah menjadi normal pada pengidap hipertensi.
Cara kerja daun basil menyerupai obat calcium-channel blocker, salah satu jenis obat hipertensi yang sering kali diresepkan dokter.
6. Akar kucing
Akar Kucing mirip dengan daun basil. Akar kucing membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reaksi kalsium dalam sel-sel tubuh.
Tanaman akar kucing juga dikenal dengan istilah catnip yang seringkali digunakan sebagai obat herbal, termasuk untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
7. Kapulaga
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2008 menyatakan kapulaga bisa menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.
Kapulaga memiliki kemiripan yang sama dengan daun basil dan akar kucing. Dimana rempah ini menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi.
Anda dapat mengonsumsi bubuk kapulaga langsung sebagai obat alami hipertensi maupun mencampurkannya ke dalam masakan sehari-hari.
Itulah beberapa bahan rempah alami yang mampu menurunkan tekanan darah atau hipertensi.***
Sumber: helo sehat