Tips Berolahraga Selama Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan dr. Zaidul Akbar

- 30 Maret 2022, 08:40 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/unitea/

GOWAPOS - dr. Zaidul Akbar menjelaskan tentang tips mudah berolahraga selama bulan Ramadhan.

Masuknya bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Umat muslim mempersiapkan dirinya untuk berpuasa nantinya selama sebulan penuh.

Berpuasa biasanya akan sedikit mengurangi tingkat keaktifan tubuh seseorang ketika beraktivitas. Hal itu disebabkan karena tidak adanya asupan untuk tubuh dari pagi hingga petang waktu berbuka.

Baca Juga: 3 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Diinginkan, Jangan Sampai Salah Pilih

Sehingga tidak sedikit di antara orang-orang yang aktif berolahraga akhirnya kembali bermalas-malasan karena takut kehabisan tenaga.

Meskipun olahraga biasanya memberikan rasa letih dan dahaga, bukan berarti tidak ada olahraga yang bisa dilakukan ketika sedang berpuasa.

Menurut dr. Zaidul Akbar, inti dari olahraga adalah mengeluarkan keringat. Jadi aktivitas olahraga sekecil apapun dapat dilakukan, asalkan tubuh bergerak.

“Olahraga apa aja sih, yang penting keluar keringat. Intinya usahakan kalau memungkinkan tiap hari kulit kita mendapatkan cahaya matahari,” kata dr. Zaidul Akbar, dilansir di kanal Youtube Bisikan.com.

Baca Juga: Jelang Kejuaraan Formula E di Jakarta, Jakpro Masih Pertimbangkan Jadwal Penjualan Tiket

Aktivitas yang langsung terkena sinar matahari dapat dilakukan setelah sholat subuh atau sekiat pukul 7 pagi bagi yang tidak berangkat kantor terlalu pagi.

Dengan terkena panas cahaya matahari, tubuh akan segera mengeluarkan keringat dan bagi dr. Zaidul Akbar itu sudah akan memberi efek kesehatan.

“Keringat keluar tubuhnya panas. Karena memang panas dalam tubuh seseorang itu akan meningkatkan imunitas. Jadi kalau tubuh kita panas, dia hipotermi di bawah suhu biasa normal, kekebalan tubuh kita akan turun,” ujar dr. Zaidul Akbar.

Untuk jenis olahraga yang bisa diterapkan selama bulan Ramadhan, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar beraktivitas seperti biasa tapi dengan beban yang sedikit diturunkan dari taraf yang biasanya.

“Kalau bisa jalan tiap hari setengah jam mungkin ba’da subuh atau mungkin ba’da syuruk, menjelang dhuha, jam 7 (pagi) itu bagus sekali. Kalau bisa sepedaan, ya sepedaan, olahraga yang sifatnya tidak di tengah keramaian kerjakan saja. Mungkin main pingpong atau apa, yang penting keringat keluar,” kata dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x