GOWAPOS - Wajib diketahui 4 manfaat konsumsi bawang putih untuk kesehatan tubuh, Beragam kegunaan selain sebagai bumbu dapur dalam menyajikan makanan.
Salah satu bumbu dapur yang sangat penting dan utama dalam memberikan rasa kelezatan pada makanan adalah bawang putih. Hasil tanaman dengan bahasa latin Allium Sativum umumnya digunakan sebagai campuran makanan maupun pengobatan.
Namun sangat jarang yang mengetahui manfaat mengonsumsi bawang putih, bahkan dalam keadaan mentah sekalipun. Bawang putih mengandung senyawa sulfur, seperti zat kimia yang disebut alilin memberikan rasa getir dan angur.
Dikutip dari laman Dinkes Kabupaten Kulon Progo, berikut 4 manfaat konsumsi bawang putih untuk kesehatan tubuh yang juga bisa membuang racun jahat.
Baca Juga: Resep Herbal Atasi Sesak Napas dengan Bahan-bahan Hangat, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar
1. Antibiotik
Saat perut sedang kosong, dianjurkan untuk mengonsumsi bawang putih. Karena pada saat itu dapat berfungsi sebagai antibiotik bagi tubuh, hingga membunuh bakteri jahat daam perut sebelum makanan masuk dan dicerna.
2. Stabilkan tekanan darah
Manfaat lainnya dari bawang putih adalah dapat mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Sehingga bagi yang mengonsumsinya dapat terhindar dari risiko hipertensi, atau penyakit jantung.
Baca Juga: Resep Minuman Herbal Penyembuh Asam Urat dengan Dua Bahan Dasar Ini, Kurangi Dulu Makan Nasi Putih
3. Atasi tuberkolosis
Bagi penderita tuberkolosis dapat memperoleh manfaat pula dengan mengonsumsi bawang putih. Karena ternyata bahan dapur tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi tuberkolosis apabila dikonsumsi setiap hari, kurang lebih satu bonggol dalam sehari.
Jika alergi dengan bawang putih, dapat membakar atau memanggang bawangnya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Cara itu juga memberikan rasa nyaman bagi perut dan tidak menimbulkan efek samping.
4. Detoksifikasi
Konsumsi bawang putih secara mentah dapat membuang racun dalam tubuh atau detoksifikasi. Zat baik dalam bawang putih mampu membunuh cacing dan bakteri jahat, agar tidak terjadi penumpukan penyakit di kemudian hari.***