Network
GowaPos.Com - Kecelakaan pesawat Hercules yang jatuh di permukiman warga menewaskan 50 tentara, tepatnya di Pulau Jolo. Kini kotak hitam pesawat Angkatan Udara Militer Filipina ini, sudah diambil untuk diselidiki.
Ini disampaikan Kepala Militer Cirilito Sobejana kepada Reuters, Selasa, 6 Juli 2021.
Juga pilot yang menerbangkan pesawat C-130 merupakan penerbang yang berpengalaman, dan ikut tewas dalam kecelakaan tersebut.
Panglima Militer Filipina manyampaikan kalau kotak hitam dari pesawat sudah diambil pada Senin, 5 Juli 2021. Kini datanya sedang didengarkan para penyidik terkait percakapan pilot dan krunya, sebelum pesawat jatuh.
Baca Juga: Pesawat Hercules Jatuh di Permukiman, 47 Tentara Tewas dan 53 Selamat
"Saya berbicara dengan para penyintas dan mereka mengatakan pesawat memantul dua hingga tiga kali dan zig-zag. Pilot mencoba memulihkan tenaga karena ingin mengangkat pesawat tapi terlambat. Sayap kanan menabrak pohon," katanya, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Selasa, 6 Juli 2021.
Sobejana mengatakan tidak ada yang melompat dari pesawat sebelum jatuh. Ada laporan sebelumnya dari saksi bahwa beberapa penumpang telah mencoba melompat ke tempat yang aman sebelum pesawat menabrak tanah.
Dia mengatakan bagian depan pesawat terbelah dan beberapa tentara memanfaatkan celah itu untuk menyelamatkan diri. Tetapi mereka yang tidak sadar tidak bisa keluar dan pesawat terbakar.
Baca Juga: Lion Air Beri Penjelasan Kronologi Meninggalnya Wakil Bupati Sangihe di Pesawat
Pesawat angkut Lockheed C-130 yang membawa pasukan menuju operasi kontra-pemberontakan di Filipina Selatan jatuh dengan 96 penumpang.
