Network
GowaPos.Com - Seorang pria berusia 26 tahun dari Guatemala ditemukan hidup di roda pendaratan pesawat tak lama setelah pesawat mendarat di Miami pada Sabtu, 27 November 2021 dan dikonfirmasi oleh pihak setempat.
"Pria tak dikenal itu diperiksa oleh layanan medis darurat di Bandara Internasional Miami sebelum dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis," kata Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat.
Video twitter yang tersebar luas yang diposting oleh @ONLYinDADE menunjukkan pria itu duduk di landasan setelah ditangkap oleh petugas bandara.
Baca Juga: Perkembangan Covid Varian Omicron, Berbagai Negara Batasi Pendatang dari Afrika
Menjelaskan penerbangan antara Bandara Internasional La Aurora di Guatemala City dan Miami memakan waktu hampir tiga jam.
Bertahan dalam perjalanan yang berbahaya berarti penumpang gelap harus menghindari jatuh, dan juga mengalami suhu di bawah nol dan kekurangan oksigen, yang dapat menyebabkan kerusakan otak, hipoksia, hipotermia, henti jantung atau gagal jantung, atau komplikasi neuromuskular yang parah.
Penjelasan mantan pilot American Airlines Wayne Ziskal kepada NBC Miami terkait hal yang bisa diderita oleh penumpang gelap saat dalam penerbangan.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 28 November 2021: Terkonfirmasi 264 Kasus Baru
“Dan ketika roda gigi turun kembali, mereka jatuh, mereka tidak terjepit dengan benar, atau tidak berpegangan pada sesuatu dengan benar, dan mereka biasanya jatuh dari pesawat sampai mati, itu adalah hal yang sangat tragis.”
Sebagian besar penumpang gelap mati selama upaya semacam itu, meskipun ada korban selamat yang terdokumentasi sebelum insiden hari Sabtu, menurut penilaian sebelumnya oleh Administrasi Penerbangan Federal.***
