Ekonomi Negara Tirai Bambu Merosot, Posisi Presiden Xi Jinping Terancam

- 4 Desember 2021, 14:33 WIB
Presiden China Xi Jinping
Presiden China Xi Jinping /Instagram/@btnewsroom/

GowaPos.com - Posisi Xi Jinping sebagai Presiden China dapat terancam dari dalam Partai Komunisnya jika pertumbuhan ekonomi terus anjlok, kata seorang pakar keamanan nasional.

Tindakan keras pemimpin otoriter terhadap miliarder sebagai bagian dari upaya 'Kemakmuran Bersama' dapat menghancurkan pertumbuhan ekonomi, sementara pembatasan ekspor penting dapat membuat negara lain seperti Australia membuat rantai pasokan mereka sendiri untuk melakukan diversifikasi dari China.

Sementara China adalah mitra dagang utama bagi 130 negara, sanksi perdagangannya terhadap Australia telah menjadi bumerang, dengan larangan batu bara karena alasan politik menyebabkan pemadaman yang meluas tahun ini.

Oxford Economics memperkirakan pertumbuhan China anjlok menjadi hanya satu persen pada 2022 seandainya masalah utang raksasa properti Evergrande menyebar ke bagian lain ekonomi.

Baca Juga: Demi Konten? Deddy Corbuzier Beli Ferrari Roma Pertama di Indonesia

Ini akan menjadi ekspansi produk domestik bruto terlemah sejak 1976, tahun ketika Revolusi Kebudayaan China berakhir dengan kematian diktator Komunis Mao Zedong.

Pada tingkat itu, ekonomi juga akan tumbuh kurang dari setengah laju 2,3 ​​persen tahun 2020 ketika China melakukan extra lockdown. Michael Shoebridge, direktur pertahanan, strategi dan keamanan nasional Institut Kebijakan Strategis Australia, mengatakan legitimasi otoriter Partai Komunis China bergantung pada mereka yang memberikan kemakmuran ekonomi.

"Legitimasi Partai Komunis sejak kematian Mao berasal dari pertumbuhan ekonomi yang telah diberikannya kepada penduduk China,tawar-menawar yang dibuat partai untuk tetap berkuasa adalah, "Anda membiarkan kami tetap berkuasa, Anda menghindari politik dan diskusi lain tentang topik sensitif dan sebagai imbalannya ekonomi China akan memberikan kekayaan kepada Anda".' Ucap Shoebridge di Daily Mail Australia

Shoebridge mengatakan Presiden Xi, yang berkuasa sejak 2013, lebih mungkin menghadapi tantangan dari dalam Partai Komunis China-nya daripada pemberontakan di antara rakyat jika ekonomi melambat secara signifikan.

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x