Network
GowaPos.com - Para peneliti Israel mengatakan telah menemukan bahwa vaksin booster dari Pfizer/BioNTech memberikan perlindungan yang signifikan terhadap varian baru Omicron.
Temuan serupa dengan yang disajikan oleh BioNTech dan Pfizer awal pekan ini, yang merupakan sinyal awal bahwa suntikan booster bisa menjadi kunci untuk melindungi terhadap infeksi dari varian yang baru diidentifikasi.
Studi yang dilakukan oleh Pusat Medis Sheba dan Laboratorium Virologi Pusat Kementerian Kesehatan, membandingkan darah 20 orang yang telah menerima dua dosis vaksin 5-6 bulan sebelumnya dengan jumlah orang yang sama yang telah menerima booster sebulan sebelumnya.
Baca Juga: AS Melaporkan 43 Kasus Varian Omicron, 34 Orang Telah Menerima Vaksinasi Lengkap
"Orang yang menerima dosis kedua 5 atau 6 bulan yang lalu tidak memiliki kemampuan netralisasi terhadap Omicron. Sementara mereka memiliki beberapa melawan Delta (strain)," kata direktur Unit Penyakit Menular Sheba, Gili Regev-Yochay kepada Reuters.
"Kabar baiknya adalah dengan dosis booster meningkat sekitar seratus kali lipat. Ada perlindungan yang signifikan dari dosis booster. Ini lebih rendah dari kemampuan netralisasi terhadap Delta, sekitar empat kali lebih rendah," katanya.
Tim Israel mengatakan mereka bekerja dengan virus yang sebenarnya yang dikenal sebagai pseudovirus, yang direkayasa secara biologis untuk memiliki ciri mutasi Omicron.
Baca Juga: Jepang Umumkan 8 Kasus Baru Varian Omicron, Diduga Telah Melakukan Kontak Dengan Pasien Pertama
Penelitian Israel menindaklanjuti sebuah studi dari Afrika Selatan yang menemukan varian Omicron sebagian dapat menghindari perlindungan dari dua dosis vaksin.***
