Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan peluncuran itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB.
Uji coba hipersonik dilakukan saat Korea Utara menolak untuk menanggapi seruan AS untuk melakukan pembicaraan.***
Pada pertemuan penting partai berkuasa Korea Utara bulan lalu, Kim berjanji untuk terus membangun kemampuan pertahanan negara itu, tanpa menyebut Amerika Serikat.
Baca Juga: Tren Sewa Pacar ala Jepang Kini Masuk ke Indonesia, Simak Tarif dan Aturannya Disini
Dialog antara Washington dan Pyongyang tetap terhenti dan negara itu berada di bawah berbagai sanksi internasional atas program nuklir dan rudal balistiknya.
Negara itu juga berada di bawah blokade virus corona yang dipaksakan sendiri telah memukul ekonominya.***