PM Inggris Johnson Berjuang untuk Masa Depan Politiknya setelah Pesta Mabuk saat Lockdown

- 14 Januari 2022, 10:44 WIB
Polisi Metropolitan London tidak mengesampingkan penyelidikan kriminal terhadap pesta Perdana Menteri Boris Johnson
Polisi Metropolitan London tidak mengesampingkan penyelidikan kriminal terhadap pesta Perdana Menteri Boris Johnson /Japantoday/

Baca Juga: Tele-Taste: TV yang Dapat Dijilat dan Meniru Rasa Makanan, Diciptakan Profesor Jepang

Anggota Parlemen Senior Lisa Nandy mengatakan perdana menteri kemungkinan akan menghadapi pengungkapan baru, setelah Johnson sebelumnya bersikeras di parlemen bahwa tidak ada aturan Covid yang dilanggar pada tahun 2020.

Kerabat yang ditinggalkan oleh Covid dan tidak dapat mengucapkan selamat tinggal terakhir mereka merasa terkejut, ngeri, dan trauma kembali dengan kehadiran Johnson di pesta itu, kata Nandy di ITV, mendesak polisi untuk menyelidiki.

Polisi Metropolitan London tidak mengesampingkan penyelidikan kriminal terhadap pesta tersebut, yang terjadi pada saat warga Inggris dilarang bersosialisasi di luar ruangan.

Baca Juga: Tren Sewa Pacar ala Jepang Kini Masuk ke Indonesia, Simak Tarif dan Aturannya Disini

Tetapi untuk saat ini, nasib Johnson tampaknya berada di tangan pegawai negeri senior Sue Gray, yang dia tugaskan untuk melihat acara Mei 2020 dan pertemuan Downing Street lainnya tahun itu.

Menteri Keuangan Sunak, yang terlihat absen dari House of Commons pada hari Rabu, mengatakan bahwa Johnson benar untuk meminta maaf dan mendesak untuk sabar menunggu laporan Gray.

Pesaing potensial lain untuk menggantikan Johnson, Menteri Luar Negeri Liz Truss, juga membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengeluarkan dukungan publik.

Baca Juga: Sinopsis Drama Jepang Umeko Tsuda, Mirip Dengan Kisah Perjuangan RA Kartini

Juru bicara resmi Johnson bersikeras kabinet bersatu dalam memberikan prioritas pasca-Brexit dan pasca-pandemi pemerintah.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Japantoday.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah