20.830 Kasus Bunuh Diri Dilaporkan di Jepang pada Tahun 2021

- 22 Januari 2022, 10:56 WIB
Tingginya angka kematian di Jepang, menjadi kasus serius bagi kementrian kesehatan Jepang
Tingginya angka kematian di Jepang, menjadi kasus serius bagi kementrian kesehatan Jepang /Pixabay/Jorono/

GOWAPOS - Jumlah kasus bunuh diri di Jepang pada tahun 2021 sebesar 20.830, berdasarkan data dari kementerian kesehatan dan kesejahteraan Jepang.

Angka tersebut berkurang 251 dibandingkan tahun 2020. Namun, itu 661 lebih tinggi dari 2019, tahun sebelum virus corona menyebar.

Tingkat, dengan jumlah bunuh diri per 100.000 penduduk, adalah 16,5.

Dari total, 13.815 adalah laki-laki, meningkat 240 dari tahun 2021, sementara 7.015 adalah perempuan, 92 lebih banyak dari tahun 2020.

Baca Juga: Ibu Kota Indonesia Segera Pindah Ke Kalimantan Timur, Ridwan Saidi: Harus Dipikir Efisiensi

Pejabat kementerian kesehatan mengaitkan peningkatan bunuh diri yang diperkuat dengan efek dari virus corona yang berkepanjangan yang telah menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan.

Hal ini mendapatkan banyak komentar dari netizen di SBS Jepang, Beberapa diantaranya yaitu datang dari akun bernama Meiyouwenti.

"Lebih sedikit orang yang bunuh diri sekarang. Itu merupakan kabar baik. Dan sekarang keadaan jauh lebih baik saat ini, tarif pajak konsumsi lebih rendah, asuransi kesehatan dan premi pensiun lebih rendah, pendapatan rata-rata lebih tinggi, makanan lebih murah dan lebih aman, dan tentu saja, tidak ada pandemi virus corona. Apakah orang-orang menjadi begitu pasrah, begitu hancur dan begitu jinak sehingga mereka bahkan tidak bisa berpikir untuk tidak bunuh diri?"

Baca Juga: Park Shin Hye dan Choi Tae Joon Menikah, Tagar #ParkShinHye Trending di Twitter

Halaman:

Editor: Burhan SM

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x