Layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza terputus total di tengah pemboman besar-besaran Israel terhadap jalur feeder, menara, dan jaringan, menurut Perusahaan Telekomunikasi Palestina.
Gaza telah mengalami serangan udara Israel tanpa henti sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Baca Juga: Tidak Sesuai Harapan Elon Musk, Arus Kas Twitter Tetap Negatif di Bulan Juni 2023
Kelompok Palestina telah memulai Operasi Banjir Al-Aqsa sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Israel menanggapinya dengan kampanye serangan udara tanpa henti, yang semakin intensif pada Jumat malam bersamaan dengan aktivitas darat di tengah pemadaman total jaringan telekomunikasi dan internet.
Setidaknya 7.703 warga Palestina, termasuk 3.595 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel, sementara jumlah korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza juga bergulat dengan kekurangan makanan, air, dan obat-obatan akibat blokade Israel terhadap wilayah tersebut. Hanya sedikit truk bantuan yang menyeberang ke Gaza sejak pembukaan titik penyeberangan Rafah akhir pekan lalu.***