Mengapa Surah at-Taubah Tidak Diawali Dengan Kalimat ‘Basmalah’? Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

22 November 2021, 13:55 WIB
Ustadz Khalid Basalamah /Tangkapan layar Youtube KH Infotainment./

 


GowaPos.Com - Berikut penjelasan terkait surah at-Taubah yang tidak diawali dengan kalimat ‘basmalah’. Kitab suci umat Islam yaitu al-Qur’an, terdiri dari 30 juz, 114 surah, 6.236 ayat dan 77.845 kata.

Al-Qur’an berisi tentang cerita, hukum, perintah, larangan, keimanan dan lain sebagainya.

Pada umumnya, surah-surah yang ditemui di dalam al-Qur’an diawali dengan kalimat ‘basmalah’ yang berbunyi:

Baca Juga: Tata Cara Sujud Sahwi Sesuai Sunnah, Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

“Bismillahirrahmaanirrahiim”

Terjemahan:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Namun terdapat satu surah di antara 114 surah dalam al-Qur’an yang tidak dibuka dengan kalimat ‘basmalah’.


Surah itu adalah surah at-Taubah, yang artinya Pengampunan. at-Taubah merupakan surah kesembilan di dalam al-Qur’an.

Baca Juga: Amalan yang Dianjurkan Saat Masuk dan Keluar Masjid, Ini Penjelasan Ustadz Agus Hendra

Tergolong dalam surah Madaniyah, at-Taubah terdiri dari 129 ayat serta terdapat di anatar juz 10 hingga juz 11 at-Taubah disebut juga dengan Bara’ah yaitu berlepas diri. Berlepas diri yang dimaksud adalah pernyataan tentang memutuskan hubungan.

Karena sebagian besar pembahasan di dalam surah tersebut adalah pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin.

Terkait mengapa surah at-Taubah tidak diawali dengan kalimat ‘basmalah’, dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Hukum Meminta atau Melakukan Ruqyah dalam Islam, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Setidaknya ada dua pernyataan dari kalangan ulama yang disampaikan Ustadz Khalid Basalamah terkait hal itu.

“Pertama, at-Taubah turun langsung, segera setelah surah al-Anfaal dan itu berbunyi tentang peperangan, tentang memusuhi orang-orang kafir,” kata Ustadz Khalid Basalamah, seperti dilansir GowaPos.Com di kanal Youtube Kajian Muslim.

Ustadz Khalid menyampaikan bahwa surah at-Taubah turun bersamaan dengan surah sebelumnya yaitu al-Anfaal.
Sehingga dikatakan hampir mirip atau hampir menjadi bagian dari surah al-anfaal.

Baca Juga: Ini Sebab Susah dapat Kerja Kata Ustadz Das’ad Latif: Karena Kita Kurang Atittude kepada Orangtua

Tapi setelah Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu itu, Beliau membedakan antara surah al-Anfaal dengan surah at-Taubah.

Karena awal surah at-Taubah berisi sambungan dari apa yang disampaikan dalam surah sebelumnya, maka kalimat ‘basmalah’ tidak dipergunakan di awal surah.

Sedangkan pernyataan kedua dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah, sebab surah at-Taubah secara keseluruhan berisi tentang memusuhi orang-orang kafir.

Baca Juga: Amalkan Doa ini Saat Sholat Dhuha, Ustadz Das’ad Latif Sebut Cara Istri Dukung Suami Mencari Rezeki

“Kedua, karena surah at-Taubah berisi semuanya, hampir semua dalam ayatnya itu memusuhi orang-orang musyrik dan orang-orang kafir. Artinya menjelaskan tentang kebatilan mereka, pemahaman mereka dan bagaimana seorang muslim harus bermuamalah dengan mereka,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Dengan begitu, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa kalimat ‘basmalah’ yang berisi tentang penyampaian kasih sayang Allah tidak sesuai untuk digunakan dalam surah yang berisi tentang perintah berperang, menindak tegas dan tidak bekerja sama dengan orang-orang musyrik atau kafir.***

 

Editor: Subair Pare

Sumber: Youtube Kajian Muslim

Tags

Terkini

Terpopuler