GOWAPOS - Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai puasa syawal selain niat dan keutamaannya.
Niat Puasa Syawal pada umumnya tentu sudah banyak yang tahu, namun bagaimana dengan niat puasa syawal yang digabung dengan puasa senin kamis.
Pada artikel ini selain membahas niat puasa syawal apabila digabung dengan puasa senin kamis. Tentunya perlu kamu ketahui mengenai keutamaan, waktu dan tata cara pelaksanaannya.
Baca Juga: Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Berikut ini Niat dan hal-hal lainnya yang perlu kamu ketahui perihal Puasa Syawal.
1. Niat Puasa Syawal
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'alaa.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan puasa syawal menurut anjuran yakni enam hari berturut-turut yaitu persis setelah hari raya Idul Fitri pada tanggal 2-7 Syawal.
Walaupun begitu, umat Islam dilarang untuk mengerjakan puasa Syawal pada tanggal 1 Syawal yang bertepatan dengan hari raya Idul Fitri, karena hukumnya haram.
Dasar dari pelarangan ini tercantum dalam hadits Muttafaq Alaih dari Abi Sa'id Al Khudri, yang artinya:
"Rasulullah SAW melarang puasa di dua hari, hari (idul) Fitri dan hari Kurban."
3. Keutamaan Puasa Syawal
Dengan puasa syawal kamu akan memperoleh pahala puasa sama dengan puasa setahun penuh, seperti disebutkan oleh HR. Muslim:
“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).
4. Niat puasa Syawal digabung puasa Senin Kamis
Para ulama menyebut menggabungkan niat dua ibadah dengan at-Tasyrik fin Niyah atau Tadakhul an-Niyah.
"Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan. (‘Asyru Masail fi Shaum Sitt min Syawal, Dr. Abdul Aziz ar-Rais, hlm. 17)
Berikut Niat Puasa Syawal digabung dengan puasa senin kamis:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
5. Tata Cara Puasa Syawal
Tata cara puasa Syawal sama dengan tata cara puasa lainnya secara umum, di antaranya:
Pertama, Melafalkan niat: Jangan lupa berpuasa Syawal didasari dengan niat telebih dahulu.
Kedua, Makan sahur: Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar. Namun, tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa jika kuat, dalam artian puasa tetap sah.
Ketiga, Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa: Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.
Keempat, Berbuka puasa: Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.
Demikianlah beberapa hal yang perlu kamu ketahui perihal Puasa Syawal.***