Network
GOWAPOS - Berikut penjelasan lengkap mengenai Sholat Tahajjud, mulai dari keutamaan, niat dan tata cara pelaksanaannya.
Umat Islam selain diperintahkan mengerjakan sholat wajib 5 waktu, juga dianjurkan untuk dilengkapi dengan sholat-sholat sunnah.
Salah satu sholat Sunnah yang mempunyai nilai keutamaan yang besar adalah sholat tahajjud atau terkadang disebut Qiyaumul Lail.
Baca Juga: Adakah Amalan Khusus di Bulan Rajab? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Pada umumnya, sholat Tahajjud dilaksanakan setelah mengerjakan sholat wajib Isya. Nabi Muhammad SAW.
menganjurkan umatnya untuk mengerjakan Tahajjud pada waktu sepertiga malam.
Dalam hadits Nabi bersabda, “Tuhan kita Yang Maha Agung dan Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia di waktu sepertiga malam terakhir.
Ia berfirman, Siapa yang berdoa kepada Ku (Allah), maka akan dikabulkan, siapa yang meminta kepada Ku, maka akan Aku berikan, siapa yang memohon ampun kepada Ku maka akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ada beberapa dalil pula yang menyebutkan keutamaan dari sholat Tahajjud seperti pada surah al-Isra’ ayat 79 di mana Allah akan mengangkat derajat hamba-Nya yang mengerjakan amalan tersebut.
Nabi Muhammad juga menyebut bahwa sholat Tahajjud atau Qiyaumul Lail adalah kebiasaan para orang shalih, pendekatan seorang hamba kepada penciptanya, mencegah dari perbuatan dosa, menghapuskan kesalahan dan untuk terhindar dari sakit.
Terkait pelaksanaannya, ucapkan niat terlebih dahulu dengan lafadz;
“Usholli sunnatattahajjud rak’atain mustaqbilal kiblati lillahi ta’aala”.
Terjemahan:
Saya berniat sholat sunnah Tahajjud dua rakaat karena Allah Ta’aala.
Sholat Tahajjud dilaksanakan minimal dua rakaat. Hal itu berdasarkan pada kitab al Mausu’ah al-Fiqhiyah.
Baca Juga: ZODIAK CINTA HARI INI, Jumat 4 Februari 2022: Aries Butuh Bantuan, Taurus Sibuk dan Gemini Rasional
Juga terdapat pada hadits Nabi SAW. yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Jika kalian menegakkan sholat malam, maka hendaklah mebukanya dengan dua rakaat yang ringan”.
Setelah salam, bacalah doa setelah sholat Tahajjud yang disunnahkan oleh Nabi Muhammad sebagai berikut;
“Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah dan segala puji untuk Allah. Dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allah berilah ampunan bagiku”.
Demikianlah berbagai keutamaan, niat hingga tata cara lengkap pelaksanaan sholat Tahajjud.*
