Network
Dari hadits diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, istri terlebih dahulu mementingkan suaminya dibandingkan ibunya atau ayahnya.
5. Berhias bukan untuk suami
Dalam Islam istri hanya diperbolehkan berdandan, mempercantik diri atau berhias hanya kepada suaminya saja, sehingga suami semakin cinta dan sayang kepada istri.
Dengan mengharap ridho Allah subhanahu wa ta'ala dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu," Quran surat al-ahzab ayat 33.
Sahabat Abu Hurairah menceritakan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya apa ciri wanita yang paling sholehah? Rasulullah menjawab, yang menyenangkan suami ketika dilihat dan mentaati suami ketika diperintah," hadis riwayat Ahmad dan Nasa'i.
6. Mengungkit kebaikan dirinya terhadap suami
Tidak sedikit isteri yang mengungkit-ungkit kebaikan atau bahkan derajat dirinya di hadapan suaminya, sehingga menyakiti dan merendahkan suaminya. Hal ini merupakan perkara yang amat besar dosanya.
Abu dzar radhiallahu anhu meriwayatkan bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, " ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tidak akan memandang mereka pada hari kiamat nanti. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka azab yang pedih," Abu Dzar radhiallahu anhu berkata Rasulullah mengatakannya sebanyak tiga kali. Lalu saya bertanya siapakah mereka yang merugi itu wahai Rasulullah? beliau menjawab orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki atau isbal. Orang yang mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual," hadits riwayat Muslim
7. membangkang Terhadap Suami atau nusyuz
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, khusus meninggalkan perintah suami, menentangnya dan membencinya, wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya, sesungguhnya Allah maha tinggi lagi maha besar," Quran surat an-nisa ayat 34
