Network
GOWAPOS - Buya Yahya menjelaskan tentang beberapa amalan agar terhindar dari rasa stres dan depresi.
Banyaknya aktivitas kerja dan perjuangan melelahkan demi mencapai target tiap bukan bagi semua orang tentu sangat melelahkan.
Terkadang rasa lelah itu dapat terbayakan setelah memperoleh hasil yang sesuai ekspektasi.
Tapi ada pula yang sudah serius berjuang, ternyata sudah merasa stres hingga depresi di tengah jalan.
Jika melihat fenomena di kota-kota besar sampai negara maju seklaipun akan terlihat jelas bagaimana depresi dapat merenggut nyawa seseorang jika sudah tidak dapat ditahan lagi.
Kejadian tersebut dapat terjadi karena pegangan hidup sudah jauh dari moral agama.
Stres dan depresi datangnya dari pikiran serta masuk ke dalam hati. Maka itu sudah menjadi penyakit hati tersendiri.
Apabila sudah hati yang sakit, setidaknya dapat terobati dengan sentuhan hati berlandaskan nilai-nilai keislaman.
Baca Juga: Jadwal Keberangkatan Kereta Api Rute Solo - Kebumen Tanggal 22 Januari 2023, Sore Hingga Malam
Tips Buya Yahya
Buya Yahya pernah menyebut beberapa amalan untuk menghindari dampak buruk stres dan depresi.
"Misalnya saja bingin suasana baru. Mungkin ini langkah awal. Suasana baru tentunya yang syar'i. Maka dapat meringankan daripada depresi tersebut," kata Buya Yahya, dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Selanjutnya menurut Buya Yahya adalah banyak bergaul dengan orang-orang saleh.
Mengurung diri sendirian di dalam rumah hanya akan memperparah tingkat stresnya, sehingga sulit diajak berpikir jernih.
"Siapapun yang ada di kiri dan kanannya (orang depresi), haruslah tahu bahwa orang ini terkena depresi. Maka dibuatkan perlakuan yang khusus, hindari dia dari hal-hal yang selama ini membuatnya tertekan," tutur Buya Yaha.
Selain itu, Buya Yahya berpesan bagi mereka yang terkena stres atau depresi untuk lebih mengelola hati dari hal-hal yang mengotorinya.
Seperti meningkatkan zikir secara terus-menerus dan membaca al-Qur'an
"Tapi ingat bisa sembuh ini. seperti penyakit yang lainnya. Asalkan anda berusaha, jangan hanya sendiri. Bisa dibantu dengan temannya," tutur Buya Yahya.***
