8 Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid, Nomor 7 Alasannya Tidak Boleh Diremehkan

- 31 Januari 2023, 16:37 WIB
Ilustrasi. Penjelasan batas waktu sholat Isya menurut hadist
Ilustrasi. Penjelasan batas waktu sholat Isya menurut hadist /Pexels/Michael Burrows

GOWAPOS - Terdapat 8 keutamaan sholat Tahiyatul Masjid, bagi para jamaah yang ingin mendapat tambahan manfaat dan pahala.

Melaksanakan sholat berjamaah di Masjid merupakan langkah yang sangat dianjurkan.

Ada berbagai dampak positif yang akan diterima, seperti mempererat tali persaudaraan, memperoleh pahala yang berlimpah hingga dilipatgandakan.

Selain itu, secara tidak langsung sholat di Masjid suatu tindakan yang dapat memakmurkan rumah Allah.

Baca Juga: PKS, Demokrat dan Nasdem Pastikan Dukung Anies Baswedan, Rocky Gerung: Kejar Jadwal dengan Reshuffle

Salah satu caranya dengan mendirikan sholat Tahiyatul Masjid. Ibadah tersebut dilakukan setelah jamaah sampai ke dalam Masjid.

Sebelum melakukan aktivitas yang lain, dianjurkan atau sunnahnya melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid sebanyak dua rakaat.

Dikutip dari laman Umma, setidaknya ada 8 keutamaan melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid.

1. Memuliakan Masjid

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sholat sunnah ini layaknya mengucapkan salam ketika seseorang masuk ke dalam rumah atau saat bertemu saudara seiman.

Baca Juga: Pemerintah Pertahankan Subsidi Energi di Tengah Krisis Global, Menteri ESDM: Jumlah Alokasi Masih Besar

Imam Nawawi pernah mengatakan, " Sebagian ulama menyatakan dengan Tahiyyah Rabbil Masjid (menghormati Rabb Masjid), maksud dari sholat itu adalah kegiatan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, bukan kepada Masjidnya. Karena orang yang masuk ke rumah raja, ia berarti menghormati raja bukan rumahnya,".

2. Pelengkap sholat wajib

Sholat sunnah Tahiyatul Masjid dikerjakan sebagai penutup kekurangan sholat wajib.\

Pendapat itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam,

"Sesungguhnya amalan yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah sholat. Allah berfirman, Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan sunnahnya," (HRR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad).

3. Meningkatkan derajat dan menghapus dosa

Mendirikan sholat Tahiyatul Masjid ternyata dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat bagi yang melakukannya.

Saat sujud adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dari Allah. Sehingga sholat Tahiyatul Masjid memperbanyak sujud dengan memohon agar dosa diampuni.

4. Solusi masalah hidup

Keutamaan selanjutnya yaitu menyelesaikan setiap masalah dalam hidup. Nabi Muhammad di masa hidupnya pernah merasakan masalah dalam urusan yang membuatnya prihatin dan resah.

Beliau pun lebih memperbanyak sholat sunnahnya.

5. Bentuk rasa syukur

Mendirikan sholat Tahiyatul Masjid setelah sampai di Masjid juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah.

Karena sudah memperoleh banyak nikmat rezei, kesehatan, dan berjalan, hingga dapat kembali hadir di rumah-Nya.

6. Sebaik-baik amalan

Ternyata sholat sunnah Tahiyatul Masjid adalah amalan paling utama sesuai dengan sabda Nabi.

"Istiqomahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak dapat melakukannya dengan sempurna, ketahuliah, sesungguhnya amalan yang paling utama adalah sholat. Tidak ada yang menjaga wudhu melainkan seorang mukmin," (HR. Ibnu Majah).

7. Dapat kemuliaan di surga

Sholat Tahiyatul Masjid sangat dianjurkan dan tidak boleh dianggap remeh. Karena bagi yang mendirikannya akan memperoleh kemuliaan di surga Allah.

Memuliakan Masjid dengan sholat sunnah, maka akan dimuliakan di surga kelak.

"Sesungguhnya di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat yaitu seseorang masuk Masjid, tapi tidak melaksanakan sholat dua rakaat di dalamnya," (HR. Ibnu Khuzaimah).

8. Menjadi wali Allah

Istiqomah melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid telah dijamin oleh Allah akan menjadi Wali-Nya yang paling terdepan.

Wali Allah yang dimaksud bukan seseorang dengan kemampuan sakti atau punya keberkahan yang bisa dibagi-bagi,

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa," (Q.S. Yunus: 62-63).***

Editor: Andi Novriansyah Saputra

Sumber: umma.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x