Kumpulan Ceramah Ramadan Singkat Terbaru, Bisa Dijadikan Referensi Selama Bulan Suci

- 21 Maret 2023, 13:07 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay/izwarm/

“Kayaknya si Fulan lebih pantas mendapatkan nikmat.”

Itu tanda manusia tidak adil, tidak bersikap adil.

Maka subhanallah, semakin Saudara mantap imannya terhadap takdir, hidup Saudara semakin menjadi nikmat.

Saya kasih contoh, tidak ada persoalan masalah takdir baik, itu bukan masalah bagi kita. Justru kita bertambah senang kalau kita mendapatkan takdir yang baik. Tapi yang jadi persoalan bagi kita adalah takdir buruk.

Ketika ditimpa musibah, ketika ada ujian, ada sakit, kesulitan, penghasilan yang tidak mencukupi, banyak masalah keluarga, masalah rezeki, masalah di pekerjaan, masalah sama majikan itulah yang membuat banyak beban pikiran.Tapi kita harus tahu sebenarnya, walaupun takdir itu ada baik, ada buruk, kenyataannya buruk, nampaknya buruk, tapi hakikatnya baik.

Tapi kapan kita bisa tahu? Takdir yang buruk ini bisa menjadi baik bagi kita belum tentu sesaat setelah terjadi ujian itu, bisa jadi belakangan, bahkan bisa jadi sekian lama, barulah kita tahu dan sadar, ternyata takdir itu baik bagi kita.

Sebenarnya kalau kita tahu rahasia takdir, apa pun yang akan terjadi kita tidak akan ada kekhawatiran. Karena kita tahu, sesudah ujian ini, pasti ada kebaikan.

Yakinlah bahwasannya Allah SWT itu Maha Baik. Allah tidak suka menyusahkan hamba-Nya. Tapi kadang proses untuk menuju kebaikan ada kesulitan dan tantangan.

Berarti intinya apa? Apa yang ingin saya sampaikan?

Jangan ada yang merasa sakit hati atau merasa tersinggung ketika menghadapi ujian. Merasa belum terkabul doanya, padahal Allah sudah kabulkan, Insya Allah tidak ada di antara kita yang ditolak doanya. Cuma kita kadang terburu-buru, ingin selalu semuanya cepat.

Halaman:

Editor: Burhan SM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x