Network
"Kalau peran mereka masing-masing, ada yang mengancam dengan busur yaitu resividis itu inisial AA. Lalu saat dilakukan penangkapan yang bersangkutan juga melakukan perlawanan. Akhirnya kita coba lakukan tindakan tegas terukur. Untuk yang lainnya pada saat kita melakukan penangkapan mereka mengikuti apa yang jadi arahan dan proses, kita pun mengamankan mereka seperti biasa," tuturnya.
Baca Juga: 4 Kampus Islam Terbaik di Kota Makassar, Nomor 2 Jadi PTS Peringkat Pertama di Indonesia Timur
Hasil pemeriksaan terhadap kelima pelaku, disimpulkan oleh Kombes Pol Mokhamad Ngajib bahwa tidak semua menggunakan senjata tajam. Sebab di antaranya ada yang menganiaya dengan memukul serta melempar dengan barang seadanya dan ada pula yang memberi kesempatan pada yang lain untuk menyerang secara bersama-sama.
Penelusuran pelaku yang lain
Pihak kepolisian juga menyampaikan masih ada lima pelaku lainnya yang sedang ditelusuri keberadaannya. Kapolrestabes Makassar itu mengatakan tidak segan-segan untuk menangap dengan cara paksaan terhadap pelaku lainnya serta memberikan saran agar para pelaku yang masih berkeliaran untuk segera menyerahkan diri.
"Kemarin kan kurang lebih sudah ada sepuluh orang pelakunya, saat ini sudah ada lima orang kita tangkap. Sebaiknya mereka yang masuk dalam kelompok penganiayaan itu sekiranya untukk menyerahkan diri. Lebih bagus menyerahkan diri daripada kita lakukan penangkapan," pungkasnya.***
