"Jembatan masih ditutup, karena baru selesai dibangun dan belum diresmikan," ungkap Dede Rahman.
Sementara itu, pihak pengelola pondok pesantren Al Huda Turalak mengaku akan bertanggung jawab atas luka yang dialami oleh santrinya.
Juru bicara pondok pesantren, Mamat Solihin mengatakan sebanyak 4 santri kondisinya membaik, meski sempat dievakuasi ke RSUD Ciamis.
Lalu 41 santri yang diberi pengobatan di dalam pondok, kondisinya sudah membaik dan mulai beraktivitas kembali.
"Kami bertanggung jawab atas kejadian ini dan semua santri yang terluka langsung kami tangani, bahkan santri yang tidak dibawa ke rumah sakit, saat ini sudah kembali beraktivitas, meski mengalami luka benjol dan memar," terang Mamat Solihin.
Menurut Mamat Solihin, mengenai kerusakan jembatan gantung, pihaknya akan bermusyawarah terlebih dahulu.
"Soal perbaikan jembatan harus kita musyawarahkan dulu dengan seluruh pengelola pesantren, kami saat ini masih fokus terhadap kesehatan dan kesembuhan santri," jelasnya.***