Network
Lalu tulis cerita yang hendak disampaikan, seperti sedang menceritakannya langsung kepada audiens yang berusia remaja.
Baca Juga: Waspada Radiasi Layar! Berikut 6 Tips Menjaga Kesehatan Mata di Depan Komputer
2.Tentukan Ide dan Tema
Baik itu pemula atau yang sudah profesional, sangat penting untuk memunculkan ide dan tema sesuai dengan audiens yang sudah dipilih.
Ide adalah pembahasan umum yang ingin ditulis, sedangkan tema lebih spesifik lagi.
Untuk ide cerita, tidak harus sesuatu yang bersifat orisinal. Seorang pemula bisa melihat tulisan novel yang lain untuk mengambil ide serupa seperti, percintaan, persahabatan atau pembunuhan.
Baca Juga: 5 Tips Menabung Untuk Pelajar, Hanya Modal Rp5 Ribu Sudah Bisa Beli HP
Terkait tema, dapat mengerucutkan ide yang sudah ditentukan. Apabila memilih ide cerita tentang percintaan, dapat membuat tema yang membahas percintaan antara si miskin dan si kaya, misalnya.
Selain menentukan ide dan tema novel, baiknya memperdalam lagi rancangan tulisan itu dengan mencari tahu tujuan serta genre tulisan.
3.Menentukan Karakter Cerita
Tokoh karakter adalah kunci dalam pembuatan novel cerita. Buatlah karakter yang seolah-olah ada di dunia nyata, hidup dan sangat kuat menggambarkan kepribadian asli manusia.
Baca Juga: 3 Tips Ringankan Beban Mata Karena Kelelahan Menatap Layar, Terapkan Trippel Twenty
