Baca Juga: Caesar Hito dan Felicya Angelista Akhirnya Kehadiran Malaikat Kecilnya Graziella Bible Emanuela
"Menurut pantauan kami, ketika baku tembak antara militer dan kelompok bersenjata Papua, mengakibatkan korban militer. Di mana, aparat keamanan sering mencari anggota kelompok bersenjata di pemukiman terdekat, sehingga sering mengakibatkan kematian warga sipil," ungkap Ari sapaan akrabnya.
Lebih lanjut Ari menambahkan, lebih dari 1000 orang telah meninggalkan rumah mereka dalam dua minggu terakhir dan banyak di antara mereka yang jatuh sakit.
Baca Juga: BW dan Adnan Pandu Praja, Dampingi Pemprov DKI Serahkan Dokumen Formula E Setebal 600 ke KPK
"Kami memperkirakan sekitar 180 orang telah melarikan diri ke pos Tumolbil dekat perbatasan. Mereka diketahui mengungsi setelah baku tembak terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Selasa 2 November 2021," terangnya.***
Menurut Ari, Pemerintah Indonesia dinilai harus menyelidiki penembakan minggu lalu dan memastikan siapa pun yang bertanggung jawab, untuk dibawa ke pengadilan. Sementara itu, pemerintah juga diminta untuk mengirimkan bantuan kepada pengungsi.
"Mereka telah mengerahkan 11 tentara untuk menilai situasi dan kondisi di Tumolbil. Saat ini mereka sedang melakukan penilaian sejauh mana konflik ini terjadi," pungkasnya