Sosok KH. Agus Salim, Politisi Cerdas dan Terbuka Terhadap Keberagaman

- 13 November 2021, 18:31 WIB
Lukisan gambar KH. Agus Salim
Lukisan gambar KH. Agus Salim /Instagram.com/@hanif_antipa/

Walaupun sempat mendapatkan tawaran beasiswa milik Raden Ajeng Kartini, ia menolaknya dengan alasan adanya perlakuan diskrimatif dari pemerintah.

Baca Juga: Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 Dianggap Bermasalah, Prof. Dimyati: Agak Mengganggu Prinsip Muhammadiyah

Ia akhirnya memilih untuk belajar di Jeddah Arab Saudi. Selain memperdalam ilmu agama, Agus Salim juga bekerja sebagai penerjemah di konsulat Belanda.

Sepulangnya dari Arab Saudi, Agus Salim langsung bergerak mendirikan sekolah Hollandsche Inlandsche School (HIS).

Selain fokus di dunia pendidikan, ia juga terjun di dunia penulisan hingga menjadi politisi bersama Sarekat Islam.

Baca Juga: Ria Ricis dan Teuku Ryan Resmi Menjadi Sepasang Suami Istri, Oki: Ini Sesuatu yang Papa Inginkan

Jejaknya sebagai pahlawan bangsa di mulai saat ikut andil dalam perumusan Sumpah Pemuda tahun 1928.

Lalu Agus Salim juga menjadi bagian Panitia Pesiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Kehebatannya dalam berdiplomasi dan berbahasa asing walaupun memiliki tubuh yang kecil, membuat Menteri Luar Negeri pertama Indonesia itu dijuluki ‘The Grand Old Man’.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Gowa Pada 13-14 November 2021, Berpotensi Hujan Ringan hingga Sedang

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Buku Makin Mengimani, Makin Menghargai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah