Hari Natal: Pengertian, Sejarah dan Cara Merayakannya

- 8 Desember 2021, 12:34 WIB
ilustrasi pohon natal
ilustrasi pohon natal /Ilustrasi /Pixabay.com/Pexels/

Oleh sebab itu, hari peringatannya menjadi masa libur yang paling dinantikan di benua Amerika.

Awalnya perayaan tersebut diperingati pada pertengahan musim dingin.

Setelah Yesus meninggal, umat Kristiani berfokus pada ritual penyaliban dan peringatan kebangkitan-Nya, sehingga Paskah adalah hari libur besar Kristen yang asli.

Lalu tiga abad kemudian, Gereja Kristen menjadi jauh lebih besar dan lebih berpengaruh.

Para pemimpin gereja dan politik menginginkan cara untuk membuat hari raya Kristen lebih populer, dengan tetap mengizinkan perayaan tradisional yang sudah diperingati sebelumnya.
Maka, para pemangku kebijakan saat itu bersepakat untuk menggabungkan Natal dan perayaan pertengahan musim dingin.
Benar saja, ritual itu begitu berkembang dan menyebar ke seluruh dunia. Natal akhirnya dirayakan dengan berbagai cara, sebab mengikuti budaya masing-masing negara.

Perayaan Natal selalu diperingati pada tanggal 25 Desember tahun masehi. Karena, umat Kristiani meyakini bahwa itu adalah hari kelahiran Yesus Kristus.

Alkitab memang tidak menyebutkan secara detail tanggal kelahiran Yesus Sang Pemimpin Spiritual, namun ada beberapa petunjuk tentang cerita kelahiran Yesus yang mengarah pada situasi musim semi.

Terkait perayaannya, selalu identik dengan dekorasi pohon natal disertai kotak hadiah di bawahnya.

Kotak-kotak hadiah itu nantinya akan ditukar dengan kotak hadiah dari orang lain, misalnya dari keluarga, tetangga, kerabat dan kekasih.

Kemudian ada pula yang memperingati Natal dengan cara menghidupkan beberapa lilin sambil berdoa.

Halaman:

Editor: Subair Pare

Sumber: Pixabay.com/Pexels


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah